• Beranda
  • Berita
  • Badko HMI Jateng-DIY dukung inovasi KPK asesmen pegawai

Badko HMI Jateng-DIY dukung inovasi KPK asesmen pegawai

27 September 2021 19:03 WIB
Badko HMI Jateng-DIY dukung inovasi KPK asesmen pegawai
Pegawai KPK yang mengikuti diklat bela negara dan wawasan kebangsaan di Universitas Pertahanan. (ANTARA/HO-Humas KPK)
Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Tengah-D.I. Yogyakarta Sahal Munir mendukung inovasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait program asesmen pegawai.

“Kami ucapkan terima kasih kepada KPK dan segenap insan pemberantasan korupsi di Indonesia. Karena selama ini pemberantasan korupsi telah dijaga dan dirawat dengan baik oleh KPK,” kata Sahal Munir dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Sahal menyatakan dukungan terhadap inovasi dan kerja KPK dalam melakukan perbaikan internal dengan asesmen pegawai dalam rangka meningkatkan kapasitas pegawai.

Baca juga: KPK nyatakan tetap fokus kerja berantas korupsi respons aksi massa

"Itu dilakukan untuk penguatan KPK dalam memberantas korupsi dan menjaga semangat reformasi," ujarnya.

Sahal menegaskan program asesmen pegawai dalam bentuk tes wawasan kebangsaan (TWK) bagi para pegawai KPK telah dikuatkan keabsahannya dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Mahkamah Agung (MA).

Sahal mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi insan teladan pemberantasan korupsi yang dengan besar jiwa mematuhi putusan MA dan MK demi percepatan penanganan kasus korupsi di Indonesia.

Baca juga: Perlu tahu jejak aturan pegawai KPK agar objektif lihat persoalan

Menurutnya, masyarakat masih harus percaya kepada KPK dalam menuntaskan kasus korupsi di Indonesia yang melibatkan pejabat dan elite politik.

"Masyarakat masih percaya kepada KPK yang menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan aset negara,” kata Sahal.

Baca juga: KPK bantah percepat berhentikan 56 pegawainya

Sahal mengatakan ketika masyarakat sudah yakin dan percaya kepada KPK untuk menuntaskan korupsi, maka tidak ada yang dapat merusak keyakinan dan kepercayaan tersebut, kecuali memang dengan mereka yang telah rusak.

Sahal mengakui jika beberapa elemen mahasiswa mulai menggalang dan menggiring opini masyarakat untuk menjatuhkan dan melemahkan semangat pemberantasan korupsi di Indonesia.
 

Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021