Dikutip dari CarsCoops, Selasa, dengan adanya kerusakan tersebut, terdapat sekitar 17.692 unit kendaraan yang memiliki masalah kaca depannya yang mungkin tidak terpasang dengan baik untuk mematuhi peraturan dan juga terdapat 13.544 unit kendaraan yang memiliki masalah pada panel atap kacanya.
Baca juga: Hanya 700 unit, Ford Mustang Mach 1 siap meluncur pada 2021
Dalam kasus ini, pengikat uretan tidak melekat dengan cukup baik. Hal itu dapat menyebabkan kebocoran air atau masalah lain, tetapi yang lebih mengkhawatirkan, kaca depan dapat terlepas yang, jika terjadi kecelakaan, akan meningkatkan risiko cedera.
Untungnya, Ford bergerak sangat cepat sebelum dilaporkan adanya cedera. Penyelidikannya terhadap kedua masalah tersebut dimulai pada bulan Juni dan dipicu oleh penggantian kaca depan yang retak di mana dilaporkan adanya adhesi uretan yang tidak tepat.
Pada bulan Agustus, Ford menganalisis hasil inspeksi cut-out untuk menentukan kemungkinan melihat masalah di lapangan. Sekarang, pembuat mobil itu mengatakan tidak yakin bahwa populasi yang terdaftar akan memenuhi peraturan federal dan mengetahui tiga insiden lain yang mungkin terkait dengan masalah adhesi.
Ini bukan pertama kalinya kendaraan Ford ditarik karena masalah tersebut. Pada bulan Februari, Ford F-150 2021 juga ditarik karena kaca depannya mengalami masalah adhesi serupa.
Untuk mengatasi ini semua, diler resmi dari Ford akan melepas dan memasang kembali kaca depan kendaraan yang terkena dampak. Sedangkan untuk atap kaca, pembuat mobil akan membersihkan area di sekitar kaca dan menambahkan lebih banyak perekat jika diperlukan dengan pembiayaan digratiskan.
Baca juga: Ford Mustang Mach 1 "hidup kembali" tahun depan
Baca juga: Sejumlah perusahaan tarik 300 kendaraan karena suku cadang rusak
Baca juga: Ford tarik 775.000 SUV karena masalah kemudi
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021