"Tim Komnas HAM Papua sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, menemui saksi-saksi, dua tersangka dan anggota TNI yang selamat dari peristiwa penyerangan guna memperoleh informasi yang valid," kata Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits B Ramandey dari Kisor Maybrat, Selasa.
Frits mengakui, dari hasil investigasi di lapangan dan keterangan para saksi-saksi peristiwa penyerangan Posramil Kisor Maybart dilakukan kelompok sipil secara terencana dan terorganisir.
Hasil Komnas HAM Papua, menurut Frits, dari kegiatan investigasi memberikan apresiasi dan memuji sikap anggota TNI Posramil Kisor yang dalam keadaan terdesak sekalipun tidak melakukan balasan tetapi hanya memberikan tembakan peringatan ke udara dan tidak mengarahkan tembakan ke arah pelaku penyerangan.
"Ini temuan baru tim investigasi Komnas HAM Papua dalam mengungkap penyerangan di markas Posramil Kisor Maybrat," ujar Frits Ramandey.
Komnas HAM Papua juga memberikan apresiasi atas perhatian Bupati Kabupaten Maybrat Bernard Sagrim yang turun langsung ke lapangan membantu menenangkan masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi peristiwa penyerangan Posramil Kisor.
"Hingga hari ini tim Komnas HAM Papua masih melakukan investigasi untuk mengungkap secara detail kasus penyerangan Posramil Kisor," kata Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey.
Baca juga: Nakes korban KKB Kiwirok mengadu ke Komnas HAM Papua
Baca juga: Komnas HAM Papua ungkap hasil investigasi penganiayaan warga Merauke
Pewarta: Muhsidin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021