Alhamdulillah sudah hampir dua tahun kita bisa survive.
Vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta mengaku senang setelah pemerintah berencana memberikan izin penyelenggaraan kegiatan berskala besar, termasuk acara musik, dengan syarat mengikuti pedoman penyelenggaraan yang telah ditetapkan.
"Wah senang banget ya. Itu yang ditunggu-tunggu selama ini. Buat saya industri event musik dalam dua tahun ini bisa dibilang mati ya. Saya mungkin kalau enggak ada bisnis-bisnis yang lain juga bingung. Dapat duit dari mana gitu kan," kata Rian saat dihubungi ANTARA, Selasa.
Baca juga: Cara Mocca dan tim bertahan di tengah pandemi
Baca juga: Rian D'Masiv tulis lagu "To Die For" untuk Weda
"Alhamdulillah sudah hampir dua tahun kita bisa survive. Terus dapat berita ini tuh rasanya ini kayak angin segar sekali. Maksudnya ini sebuah berita yang sangat baik untuk kita para musisi ya. Kita bisa tampil lagi, manggung lagi," lanjutnya.
Menurut Rian, diselenggarakannya sebuah event bukan hanya dapat menguntungkan musisi. Namun, seluruh tim yang terlibat dalam event tersebut juga dapat diuntungkan. Sehingga dengan adanya kebijakan baru pemerintah, Rian merasa bukan hanya musisi saja yang akan bahagia mendengar kabar tersebut.
"Sebenarnya ketika ada event kan yang diuntungkan banyak banget. Ada orang yang bekerja sebagai EO, ada yang ngurusin panggung, ada yang jualan makanan, ada tukang parkir. Jadi pasti akan ada banyak orang yang happy lah ketika event ini bisa dijalankan lagi," tutur Rian.
Meskipun pemerintah dikabarkan akan memberikan izin untuk menggelar konser, Rian mengatakan saat ini D'Masiv belum memiliki rencana yang pasti untuk mengadakan konser. Tetapi Rian menyampaikan bahwa jika memang pemerintah sudah resmi mengizinkan, D'Masiv akan mengadakan konser untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-19 pada Maret 2022.
"Pengen sih (mengadakan konser). Karena kebetulan kan kita juga mau ulang tahun yang ke-19 nih tahun depan bulan Maret. Jadi kita ingin merayakan ulang tahun kita dengan konser," ungkap Rian.
Selain itu, Rian juga mengatakan bahwa pihaknya tidak keberatan jika memang protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan saat konser musik berjalan.
"Nggak masalah sih kalau harus dengan peraturan seperti itu, yang penting bisa jalan acaranya," kata Rian.
Baca juga: Disbudpar Jatim: Jazz Gunung Bromo 2021 dapat bangkitkan pariwisata
Baca juga: Perdana di masa pandemi, IAIN Ambon gelar konser musik tatap muka
Baca juga: Presiden: Godbless bagian penting perjalanan sejarah musik Tanah Air
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021