Keterangan pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa, menyatakan realisasi lelang ini mencapai target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp12 triliun.
Untuk seri SPN03211229, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 2,75920 persen.
Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 29 Desember 2021 mencapai Rp4,23 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 2,75 persen dan imbal hasil tertinggi 2,85 persen.
Untuk seri SPN12220707, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,9 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 2,95 persen.
Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 7 Juli 2022 mencapai Rp7,5 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 2,93 persen dan imbal hasil tertinggi 3,05 persen.
Untuk seri FR0090, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp5,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,09925 persen.
Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 April 2027 mencapai Rp17,67 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,08 persen dan imbal hasil tertinggi 5,23 persen.
Untuk seri FR0091, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,11753 persen.
Baca juga: Kemenkeu: Permintaan investor terjaga dalam lelang SUN
Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 April 2032 mencapai Rp12,97 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,09 persen dan imbal hasil tertinggi 6,3 persen.
Untuk seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,32987 persen.
Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juni 2036 mencapai Rp2,6853 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,29 persen dan imbal hasil tertinggi 6,41 persen.
Untuk seri FR0092, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,81984 persen.
Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juni 2042 mencapai Rp12,61 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,78 persen dan imbal hasil tertinggi 6,95 persen.
Untuk seri FR0089, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,80911 persen.
Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051 mencapai Rp1,14 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,79 persen dan imbal hasil tertinggi 6,89 persen.
Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-September 2021 mencapai Rp560,74 triliun.
Baca juga: Lelang SUN serap Rp21 triliun
Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021