"Dengan adanya vaksinasi ini, proses belajar mengajar dan mengkaji ilmu keagamaan di pondok pesantren menjadi lebih tenang dan nyaman," kata Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono di Cirebon, Senin, saat meninjau vaksinasi di Pondok Pesantren Khas Kempek.
Dua pesantren yang dijadikan tempat vaksinasi masal itu adalah Pondok Pesantren Khas Kempek dan Pondok Pesantren Buntet. Dua pesantren itu, merupakan pesantren tertua dengan ribuan santri yang belajar dan dikenal telah mencetak sejumlah ulama besar.
Yudo mengatakan, kehadirannya di pondok pesantren, yaitu untuk ikut menyukseskan program pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19.
Ia juga mengingatkan kepada santri dan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, walaupun COVID-19 di Indonesia sudah menurun.
"Harus memakai masker, karena itu salah satu cara mencegah penularan COVID-19," tuturnya.
Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Khas Kempek KH. Mustofa Aqil Siraj mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan oleh TNI Angkatan Laut ini.
Mustofa menyebutkan pesantrennya dihuni oleh sekitar 5.000 santri dari berbagai daerah. Bukan hanya mengajarkan ilmu keagamaan, tapi santri di Pesantren Khas Kempek juga diajarkan tentang nasionalisme.
"Di sini, diajarkan juga tentang ilmu kebangsaan, bukan hanya ilmu agama saja," katanya.
Pada kesempatan itu ada sekitar 6.000 santri di dua pesantren yang disuntik vaksin COVID-19, di mana Pondok Pesantren Kempek, sebanyak 3.800 vaksin, sedangkan Pesantren Buntet, kuotanya sekitar 3.000 lebih.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021