• Beranda
  • Berita
  • Penataan Stasiun Tebet dan Palmerah wujudkan integrasi antarmoda

Penataan Stasiun Tebet dan Palmerah wujudkan integrasi antarmoda

29 September 2021 15:49 WIB
Penataan Stasiun Tebet dan Palmerah wujudkan integrasi antarmoda
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kanan), Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (kedua kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) dan Dirut PT KAI Didiek Hartantyo (kiri) meninjau kawasan Stasiun Tebet saat Peresmian Integrasi Transportasi Jabodetabek di Jakarta, Rabu (29/9/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.

penyelesaian pembangunan tiga stasiun lainnya masih dalam progres

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan revitalisasi dan penataan kawasan Stasiun Tebet, serta Palmerah sebagai kebijakan untuk mewujudkan sistem transportasi antarmoda yang terintegrasi di Ibu Kota.

Baca juga: Jaksel harapkan penataan Stasiun Tebet tekan kemacetan

Hal itu dikatakan Gubernur Anies saat Peresmian Penataan Stasiun Tebet bersama para pejabat antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, dan Direktur Utama PT Jaklingko Indonesia Muhamad Kamaluddin.

"Hari ini juga meresmikan (penataan) stasiun keenam yang menjadi simpul integrasi transportasi di mana payung kebijakannya disiapkan oleh Kemenhub, kemudian Kementerian BUMN dengan Pemprov DKI bekerja bersama mewujudkan bentuk operasionalnya," kata Anies di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu.

Anies menjelaskan bahwa peresmian revitalisasi Stasiun Tebet dan Palmerah merupakan bagian dari penataan stasiun tahap dua.

Pada tahap satu, penataan dilakukan pada Stasiun Juanda, Pasar Senen, Tanah Abang, dan Sudirman yang diresmikan pada 17 Juni 2020.

Baca juga: Usai diresmikan, 72 pelaku UMKM tempati lokbin Stasiun Tebet

Sementara pada tahap dua, penataan dilakukan pada Stasiun Tebet, Palmerah, Gondangdia, Manggarai, dan Jakarta Kota.

PT Moda Integrasi Tranportasi Jabodetabek (MITJ) yang merupakan perusahaan patungan PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero), mendapat penugasan untuk melakukan revitalisasi stasiun untuk menghadirkan fasilitas yang nyaman, ramah dan mengutamakan penggunaan transportasi publik.

"Kita menyaksikan penataan dua stasiun yang sudah selesai, yakni Tebet dan Palmerah. Sementara itu penyelesaian pembangunan tiga stasiun lainnya masih dalam progres," kata Direktur Utama PT MITJ Tuhiyat.

Saat ini, progres penataan Stasiun Manggarai mencapai 95 persen, sedangkan Stasiun Gondangdia mencapai 69 persen. Penataan kedua stasiun tersebut ditargetkan dapat rampung tahun ini, sementara Stasiun Jakarta Kota baru selesai pada 2022.

Baca juga: Warga apresiasi penataan Stasiun Integrasi Tebet

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021