• Beranda
  • Berita
  • Pemkab Merauke libatkan 140 UMKM OAP semarakkan PON Papua

Pemkab Merauke libatkan 140 UMKM OAP semarakkan PON Papua

29 September 2021 18:30 WIB
Pemkab Merauke libatkan 140 UMKM OAP semarakkan PON Papua
Sejumlah karya pengrajin Desa Waninggap Nanggo, Daniel Tanoy, menggunakan sabut dan daun kelapa untuk menggantikan burung cenderawasih, Desa Waninggap Nanggo, Kab Merauke, Papua, Selasa (21/9). Kerajinan tersebut sebagai upaya menghentikan perburuan burung yang dilindungi tersebut di alam liar dan 50 karya Daniel akan dipamerkan di PON XX Papua di Meruake. ANTARA FOTO/Virna S/foc.
Pemerintah Kabupaten Merauke melibatkan 140 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Orang Asli Papua (OAP) dalam upaya menyemarakkan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berlangsung dari 2-15 Oktober.

Hal itu sebagai salah satu upaya pemerintah setempat dalam mengenalkan produk unggulan yang dimiliki daerah paling timur di Indonesia itu selain juga memberikan manfaat ekonomi bagi para pelaku usaha.

Sebanyak 140 pelaku UMKM OAP akan mempromosikan produk unggulan mereka seperti minyak kayu putih, sarang semut, kerajinan tas noken dan sebagainya di pameran yang akan berlangsung di halaman depan kantor Bupati Merauke mulai 2 Oktober hingga 20 hari selanjutnya.

"Kami terus mendorong sektor UMKM Kabupaten Merauke untuk berkembang dan berpromosi di tengah perhelatan akbar olahraga nasional," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Eric Rumlus dalam konferensi pers di Media Center PON XX Papua di Merauke, Rabu.

Baca juga: Merauke alokasikan cadangan pangan untuk 7.000 peserta PON
Baca juga: Putra-Putri Merauke bangga terlibat sukseskan PON Papua


"Dengan keikutsertaan pelaku UMKM itu, mereka lebih percaya diri dan akhirnya bisa menghasilkan produk yang berdaya saing."

Eric menjelaskan Pemkab Merauke memiliki sedikitnya 2.900 pelaku UMKM yang terdaftar, namun hanya 140 yang terpilih mengikuti pameran dalam rangka PON Papua sekaligus mendapatkan stimulus dari pemkab senilai masing-masing Rp10,5 juta.

Mereka merupakan 100 UMKM binaan Perindagkop yang berasal dari wilayah Sota, Wasur, Yangadur dan 40 UMKM binaan Parekraf.

Dalam pesta olahraga empat tahunan nasional tersebut, klaster Kabupaten Merauke menjadi tuan rumah enam cabang olahraga yaitu wushu, gulat, sepak bola putri, anggar, catur dan bermotor.

Baca juga: Kapsul waktu hingga rumah semut raksasa ada di Merauke
Baca juga: Arena wushu siap buka pertandingan PON Papua klaster Merauke

Wushu menjadi cabang olahraga pertama yang dipertandingkan di Merauke yaitu pada 29 September hingga 3 Oktober sebelum dilanjutkan dengan Sepak Bola Putri yang akan dipertandingkan di Stadion Katalpal pada 3-11 Oktober.

Kemudian anggar menempati Kompleks Gereja St. Yoseph pada 4-9 Oktober sementara catur pada 4-13 Oktober di Ballroom Hotel Swissbell.

Di Sirkuit Tanah Miring, roadrace digelar pada 6 Oktober 2021 dan cabang gulat di GOR Futsal Dispora pada 8-14 Oktober.

Sirkuit Tanah Miring kembali menjadi arena kompetisi ketika nomor motorcross dihelat pada 9 Oktober mendatang.

Baca juga: Edgar Xavier buka keran medali tim wushu DKI Jakarta
Baca juga: Nandira Mauriskha boyong emas wushu kedua untuk DKI Jakarta
Baca juga: Round-up: DKI Jakarta sapu bersih emas hari pertama wushu PON Papua

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021