Hal itu dikemukakan JK di sela penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara DMI bersama Bank Syariah Mandiri (BSI) di Jakarta secara virtual, Rabu.
Dia mengatakan, pengembangan ekonomi umat Islam melalui masjid sangat potensial, mengingat diperkirakan setiap hari Jumat setidaknya ada 100 juta umat Islam yang beribadah di masjid seluruh Indonesia.
Karena itu, melalui kemitraan DMI dan BSI dapat menjadikan momen tersebut sebagai potensi pasar yang cukup besar bagi BSI.
Untuk itu JK menyarankan kepada pihak BSI, agar mau bekerja sama dengan pengurus masjid agar diberi kesempatan setiap habis sholat Jumat dapat memberi wejangan kepada para jamaah masjid mengenai metode dan cara bekerja sama dengan BSI.
“Setiap hari jumat kira-kira ada 100 juta orang islam yang beribadah di masjid, ini kalau dikasi wejangan tentang ekonomi tentunya akan berguna sekali," katanya.
Sebagai gambaran, mungkin setiap habis jumat bisa panggil orang bank syariah untuk menjelaskan cara mendapatkan modal atau bekerja sama dengan bank syariah.
Karena itu, JK meminta BSI jangan sasar masjidnya tapi jamaah masjidnya. Alasannya, kalau jamaah makmur maka masjid juga akan ikut makmur karena mereka menyumbang ke kotak amal semakin besar dan pastisipasinya semakin besar.
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021