Menurut Winston, euforia PON XX kali ini membuat atmosfer yang berbeda dengan atmosfer bermain di Indonesia Basketball League (IBL) 2021 sewaktu dirinya membela klub Bali United.
"Euforia beda banget, lama enggak ada penonton kan tiba-tiba ada, jadi beda banget. Di IBL kemarin sunyi, di sini asyik banget," kata Winston kepada wartawan di Mimika, Rabu.
Ia juga agak gugup berhadapan dengan tim basket 5x5 putra Papua yang rata-rata memiliki postur tubuh yang tinggi.
"Jujur dari size kami kewalahan karena Papua besar-besar banget," kata Winston.
Namun, menurut Winston, setiap orang mempunyai kekurangan dan kelebihan. Ia pun berpesan agar tim basket 5x5 putra Bali tetap bermain dengan tenang agar dapat meraih kemenangan.
Tim bola basket putra 5x5 Bali pun berhasil mengalahkan tuan rumah Papua dengan skor 67-41 dalam laga Pool B Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Winston berharap hasil pertandingan itu bisa memotivasi tim dan menjadi pelajaran agar ke depan lebih beradaptasi dengan cara bermain lawan di PON XX Papua.
"Ke depan, berharap lebih beradaptasi lagi," kata Winston.
Senada, Pelatih tim basket putra Bali I Gusti Ngurah Rustawijaya mengingatkan agar timnya fokus dengan target yang dicanangkan sejak awal yakni meraih medali emas.
"Target kami dari daerah ingin (medali) emas. Tapi kami (beradaptasi) pertandingan satu ke pertandingan lainnya (game by game). Kalau kami lolos, otomatis kami ingin yang terbaik buat Bali," kata Ngurah.
Baca juga: Penjagaan zona jadi kunci kemenangan tim basket putra Bali atas Papua
Baca juga: Pelatih nilai Jawa Barat belum konsisten meski menang atas Jawa Tengah
Baca juga: Tim basket putra Bali hempaskan tuan rumah Papua 67-41
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021