Alasannya, karena saat ini ada beberapa varian baru COVID-19 yang kebal terhadap daya tahan tubuh, yakni C12, Mu, dan Zeta.
Berikut narasinya:
"Bu Ibu/Pak Bpk sabar dulu ya jngn dulu piknik/ tamasya, ada himbauan dari Menkes bahwa s/d 3 bln kedepan jngn mengadakan acara yg kumpul2/ keluar kota dsb karena ada varian baru virus C12, Mu dan Zeta ini virus kebal thd daya tahan tubuh... jadi kita diminta lebih hati2 dan waspada, virus jenis Mu ini sdh sampai ke Malaysia/ Asia Tenggara, semoga ngga sampai ke Indonesia..."
Namun, benarkah Menkes mengimbau masyarakat untuk tidak keluar kota selama tiga bulan?
Penjelasan:
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan pesan berantai itu bukanlah pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Pesan berantai itu tidak benar. Pesan dari Menteri Kesehatan adalah kita tidak boleh terlena dengan keadaan yang sudah semakin membaik. Kita harus tetap menjaga protokol kesehatan," kata Nadia.
Menurut Nadia, penerapan protokol kesehatan harus dipertahankan bukan hanya karena ada ancaman varian baru COVID-19.
Varian yang sudah ada di Indonesia pun masih bisa menjadi ancaman dan perlu diwaspadai, misalnya varian delta, jelas dia.
Klaim: Menkes imbau masyarakat hindari keluar kota selama tiga bulan
Rating: Salah/Hoaks
Baca juga: Menkes imbau masyarakat belajar hidup berdampingan dengan pandemi
Cek fakta: Hoaks! Pemerintah tidak tanggung biaya perawatan COVID-19 mulai 1 Oktober
Cek fakta: Hoaks! Orang berhalangan vaksin tidak boleh naik KRL
Pewarta: Tim Jacx
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2021