Kolaborasi ini bertujuan untuk memperlihatkan potensi wastra Bali bukan hanya berbentuk bahan baku, akan tetapi dapat berupa produk jadi sehingga membuka pasar yang lebih luas, termasuk pasar global. Jagadhita sendiri memiliki makna kebahagiaan dan kesejahteraan bagi setiap orang.
Dalam fashion show berkonsep teatrikal itu, akan ditampilkan koleksi ready to wear dan ready to wear deluxe kolaborasi dari Songket Fortuna X Deden Siswanto, Agung Bali Collection X Weda Ghita, CRNX X Sofie, Anacaraka X Elfi Lila, Artha Dharma X Ali Charisma, Wisnu Murti X Emmy Thee, Pagi Motley X Rengganis, Putrimas X Dwi Iskandar, NTB X Eko Tjandra, NTT X Yuliana Huang, Busana Bali ke Pura dan ke Kantor X Cok Ratnakora, Body & Mind.
Baca juga: Dekranasda Bali ajak masyarakat kenakan kain tenun tradisional asli
Baca juga: Desainer Athan Siahaan ajak generasi muda cintai Tenun Nusantara
Koleksi busana rencananya dihadirkan melalui konsep theatrical fashion show dengan latar keindahan destinasi wisata di Bali Nusra.
National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma mengatakan, berharap melalui tema Jagadhita, semua koleksi yang dibuat akan membawa kemakmuran bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan bahan baku sampai produk jadinya.
"Begitu juga dengan mengangkat produk ready to wear diharapkan dapat meningkatkan potensi ekspor produk fesyen Bali sehingga berkontribusi dalam menunjang perekonomian daerah dan nasional," kata dia melalui siaran persnya, dikutip Jumat.
"Bali Jagadhita Culture Week" merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) seri II yang diselenggarakan KPwBI Prov. Bali untuk mempromosikan produk-produk UMKM di dalam dan luar negeri serta sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Dalam kegiatan ini, akan ditampilkan pula seremoni sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada UMKM yang telah berhasil melakukan ekspor, dan peluncuran Digital Fitting Room yang merupakan inovasi agar kain tradisional dapat lebih diterima oleh generasi muda.
Kemudian, selain fesyen, produk makanan dan minuman yang merupakan komoditas unggulan ekspor dari daerah Bali Nustra turut menjadi highlight dalam Bali Jagadhita Culture Week 2021, seperti UMKM produk kopi Arabika Kintamani, produk hilirsasi dari cabai berupa sambal kemasan dengan pengolahan tradisional namun mampu bersaing di pasar nasional, serta produk jamu atau herbal dengan inovasi bentuk praktis dan kemasan modern yang telah diekspor ke luar negeri.
Baca juga: Kain Endek Bali warnai koleksi Christian Dior 2021
Baca juga: Tenun Ulos miliki potensi kebudayaan hingga ekonomi-sosial
Baca juga: Proses pembuatan kain tradisional perlu dilestarikan dan diwariskan
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021