Persaingan sangat ketat dari start sampai finis tapi saya yakin bisa dapat medali emas untuk masyarakat Papua
Kontingen Papua menambah perolehan satu medali emas yang diperebutkan pada cabang olahraga dayung Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Jumat.
Stevani Maysche Ibo menjadi orang yang mempersembahkan emas bagi tuan rumah pada nomor kayak satu 200 meter putri. Ini menjadi emas kedua Stevani di PON Papua setelah raihan emas pada nomor kayak satu 500 meter putri.
Pada babak final kayak satu 200 meter, Stevani sudah langsung memimpin sejak awal perlombaan hingga akhirnya finis tercepat dengan waktu 42,486 detik.
Baca juga: Jawa Barat tambah dua emas dari dayung PON Papua
Raudani Fitra dari Riau meraih perak dengan waktu 44,764 detik, sedangkan perunggu menjadi milik Riana Yulistrian asal Jawa Barat dengan catatan 45,624 detik.
“Persaingan sangat ketat dari start sampai finis tapi saya yakin bisa dapat medali emas untuk masyarakat Papua,” ujar Stevani usai lomba.
Kontingen Papua saat ini telah mengumpulkan lima medali dari cabang dayung PON Papua, yakni tiga emas, satu perak, dan satu perunggu dan berada di posisi kedua perolehan medali cabang dayung.
Dua hari sebelumnya, Papua merebut dua emas dari Stevani di nomor kayak satu 500 meter putri dan Dorsila Kumbubui/Syome Aledayane yang turun pada nomor kayak dua 500 meter putri.
Baca juga: Papua boyong dua emas dari cabang dayung PON Papua
Jawa Barat masih memimpin perolehan medali dayung dengan empat emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Dayung merupakan salah satu cabang olahraga PON Papua yang bergulir lebih awal sebelum upacara pembukaan yang baru akan dimulai pada 2 Oktober. Laga perdana dibuka pada 27 September dan ditutup pada 13 Oktober.
Cabang dayung memperebutkan 40 medali emas yang terdiri atas 15 emas dari nomor rowing, 16 canoeing, dan sembilan dari nomor traditional boat race atau perahu naga.
Baca juga: Lima emas diperebutkan pada hari ketiga cabang dayung PON Papua
Baca juga: Dayung Jambi tambah dua perunggu di PON Papua
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021