"Terkait reformasi birokrasi, pertama, agar birokrasi yang bersih, bebas KKN," kata Anwar Sanusi melalui siaran pers di Jakarta, Jumat.
Kedua, birokrasi yang berdaya yakni memiliki kemampuan untuk meningkatkan kapasitas SDM yang kompeten.
Baca juga: Hari Buruh, Pemprov Sulsel siap tingkatkan kualitas pekerja lewat BLK
Baca juga: 80 persen alumni Balai Latihan Kerja Makassar terserap industri
"Terkait peningkatan kapasitas ini, salah satunya melalui peningkatan kemampuan bagi tenaga instruktur, dimana Ibu Menteri Ida Fauziyah yang menjadi salah satu dewan penyantun LPDP sangat fokus dalam pengembangan kapasitas instruktur yang ada di BLK di seluruh Indonesia," tutur Anwar.
Ketiga, peningkatan pelayanan publik, yakni pelayanan yang prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.
Hingga saat ini pihaknya terus berdiskusi dengan Kemenpan-RB terkait perkembangan peningkatan status BLK Makassar menjadi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja.
Ia mendukung fokus kerja BLK Makassar agar mampu menghasilkan SDM/ASN ketenagakerjaan kompeten, profesional dan berkeinginan untuk mewujudkan BLK Makassar sebagai Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja.
Menurutnya, melihat kebutuhan peningkatan SDM kompeten untuk wilayah Indonesia Timur yang sangat diperlukan, sudah selayaknya BLK Makassar ini bertransformasi.
"Terakhir saya berpesan kepada bapak/ ibu pegawai di lingkungan BLK Makassar agar terus menjaga rasa kebersamaan, etos kerja, profesionalisme dan integritas yang tinggi dalam bekerja, serta terus menggali potensi SDM pegawai yang ada, salah satunya melalui saling berbagi pengetahuan satu sama lain," ujar Anwar.
Baca juga: Menaker ingatkan BLK Makassar hindari ancaman COVID-19
Baca juga: BLK Makassar produksi ribuan masker bantu penanggulangan COVID-19
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021