• Beranda
  • Berita
  • MPR: Kesaktian Pancasila momentum pertebal keyakinan jawab tantangan

MPR: Kesaktian Pancasila momentum pertebal keyakinan jawab tantangan

1 Oktober 2021 18:08 WIB
MPR: Kesaktian Pancasila momentum pertebal keyakinan jawab tantangan
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. ANTARA/HO-MPR R.

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengajak semua pihak menjadikan peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai momentum untuk mempertebal keyakinan bahwa nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila mampu menjawab berbagai tantangan di masa kini dan mendatang.

"Kegigihan para pendahulu kita dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila patut diteladani sekaligus kita amalkan dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini," kata Lestari Moerdijat atau Rerie dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat.

Lestari mengungkapkan, para pendahulu bangsa mempertahankan keyakinannya terhadap ideologi Pancasila dengan semangat pantang menyerah hingga mengorbankan nyawa.

Dia mengatakan di saat ini, kepatuhan dalam menjalankan berbagai aturan pada sejumlah tahapan pengendalian COVID-19 merupakan bagian dari perjuangan dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan yang diyakini.

Baca juga: Mendes PDTT: Mengamalkan Pancasila jadi keharusan seluruh masyarakat

Baca juga: Survei SMRC: Mayoritas warga percaya Pancasila tidak perlu diubah


"Nilai-nilai gotong-royong, persatuan, kemanusiaan dan cinta Tanah Air yang terkandung dalam Pancasila adalah sejumlah nilai kebangsaan yang sangat relevan untuk dibangkitkan dalam menjawab tantangan di masa pandemi COVID-19," ujarnya.

Menurut Rerie, disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) di keseharian dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia juga merupakan bagian dari pengorbanan yang dilakukan masyarakat.

Dia menjelaskan, tren menurunnya jumlah kasus positif COVID-19 yang dialami Indonesia dalam beberapa pekan terakhir merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen bangsa tanpa mengenal sekat-sekat agama, suku, golongan dan partai politik, dalam mematuhi berbagai aturan pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan pemerintah.

"Bahkan tidak sedikit masyarakat yang berkorban hingga kehilangan pekerjaan, usaha terpaksa tutup, hingga putus sekolah karena terdampak sejumlah kebijakan tersebut," tuturnya.

Rerie menjelaskan, pengorbanan seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan tren penurunan jumlah kasus positif COVID-19 harus dihargai, salah satunya dengan secara konsisten peduli dan menjaga jangan sampai terjadi lonjakan kasus lagi.

Dia mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus berjuang dalam pengendalian COVID-19 di Indonesia dengan berbagai cara, antara lain dengan mengedepankan gotong-royong dan nilai-nilai kemanusiaan di masa pandemi ini.

"Masyarakat harus tetap membatasi mobilitas dan disiplin melaksanakan prokes, agar kita terhindar dari ancaman lonjakan kasus positif COVID-19 di masa datang," ujarnya.

Menurut dia, seluruh warga negara jangan lengah dan tetap waspada dengan konsisten menjalankan protokol kesehatan, dan bagi para pemangku kepentingan terus upayakan tes dan pemantauan secara masif untuk mempercepat pengendalian COVID-19 di Indonesia.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021