Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna H Laoly menegaskan peringatan Hari Dharma Karyadhika (HDKD) 2021 menjadi momentum untuk menunjukkan eksistensi Kemenkumham terutama pada bidang pelayanan publik.Tunjukkan eksistensi Kemenkumham di bidang pelayanan publik.
“Tunjukkan eksistensi Kemenkumham di bidang pelayanan publik, sehingga dapat meningkatkan citra positif Kemenkumham di masyarakat yang semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif),” kata Yasonna melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Yasonna menekankan lima hal yang harus dilakukan pada peringatan HDKD 2021, yakni, pertama, jajaran Kemenkumham senantiasa membenahi secara komprehensif untuk menghadapi tantangan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks.
Kedua, pembenahan termasuk kebijakan perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, pengawasan melekat, serta monitoring dan evaluasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Ketiga, pegawai Kemenkumham membuat keputusan yang tepat dan akurat merujuk pada peraturan perundang-undangan, harus menjunjung tinggi norma atau etika sebagai aparatus sipil negara, serta mempertimbangkan norma maupun martabat masyarakat.
Selain itu, Yasonna mengajak insan pengayoman agar aktif melibatkan diri dalam penanganan COVID-19 untuk mengedukasi masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan, mendukung program vaksinasi, serta aktif berkoordinasi dengan jajaran TNI, Polri, Satgas COVID-19, kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah.
Sekretaris Jenderal Kemenkumham Andap Budhi Revianto menuturkan tema HDKD 2021 “Semakin PASTI” memiliki arti adanya keberlanjutan program.
“Tujuan kita adalah dari waktu ke waktu semakin baik dalam hal profesional, akuntabel, sinergi, transparan, dan inovatif. Kita lihat dan evaluasi, sehingga mempertahankan yang baik dan meningkatkan sehingga semakin baik,” ujar Andap.
Yasonna dan Andap juga mengingatkan seluruh jajaran Kemenkumham tetap berikhtiar serta berdoa untuk Indonesia agar terbebas dari pandemi COVID-19.
Pada acara HDKD 2021 itu kegiatan doa "Kemenkumham untuk Negeri" dipimpin perwakilan lima agama, yaitu Prof Nasaruddin Umar (Islam), Pdt Bernard Manik (Kristen), Romo Paulus Andri Astanto (Katolik), Ida Pinandita KHRT Astono Candra Dana (Hindu), dan Suhu Pushan (Buddha).
Baca juga: Kemenkumham kedepankan layanan publik berbasis digital di masa pandemi
Baca juga: Kemenkumham tingkatkan keterbukaan perbaiki tata kelola SIPP
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021