"Kami menyerahkan bantuan kepada penerima manfaat yang sudah diasesmen, ada yang disabilitas dan ada yang bukan," kata Menteri Risma di Manado, Jumat.
Penerima bantuan lainnya adalah peningkatan status dari penerima manfaat dan beralih berusaha mandiri, termasuk juga anak-anak yang orang tuanya menjadi korban COVID-19.
Jenis bantuan yang diberikan adalah, ATENSI anak yatim/piatu dan yatim piatu (50 penerima manfaat) dengan total bantuan sebesar Rp12.200.000.
Baca juga: Menteri Risma kunjungi lokasi banjir bandang Batu Merah-Bolmong
Baca juga: Risma motivasi penyandang disabilitas agar tidak pernah menyerah
Selanjutnya, bantuan aksesibilitas untuk 57 orang senilai Rp110.770.000, bantuan kebutuhan dasar (110 orang) senilai Rp109.215.500.
Sementara itu, bantuan kebutuhan dasar untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu (50 orang) senilai Rp15.000.000, terbanyak adalah bantuan kewirausahaan untuk 126 orang senilai Rp388.750.000.
"Total bantuan yang diberikan untuk 393 penerima manfaat yaitu sebesar Rp635.935.500," ujar Menteri Risma.
Agenda kunjungan Menteri Risma di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN), Kota Manado, sebelumnya melakukan pertemuan dengan kepala daerah.
Menteri Risma sebelumnya meninjau dan menyerahkan bantuan untuk korban banjir tanah longsor di Provinsi Gorontalo.
Keesokan harinya, Kamis (30/9), masih di Gorontalo melakukan pemadanan data PKH, BST dam BPNT serta menyerahkan bantuan asistensi rehabilitasi sosial, selanjutnya meninjau langsung lokasi banjir bandang di Desa Batu Merah, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.*
Baca juga: Mensos turun langsung ke lokasi banjir di Gorontalo
Baca juga: Kemensos dan Stafsus Presiden siapkan modul untuk tuna rungu
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021