• Beranda
  • Berita
  • Mendag sebut UKM eksportir pilar ekonomi Indonesia

Mendag sebut UKM eksportir pilar ekonomi Indonesia

2 Oktober 2021 00:15 WIB
Mendag sebut UKM eksportir pilar ekonomi Indonesia
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (tengah) saat ditemui dalam acara 45 Menit Bersama Mendag di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (1/10/2021). ANTARA/AstridFaidlatulHabibah

Para pelaku eksportir yang utama kebetulan sebagian besar adalah pengusaha kecil kelas menengah menjadi pilar ekonomi Indonesia

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebutkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang telah mampu menembus pasar ekspor merupakan pilar ekonomi Indonesia sehingga perlu untuk terus didorong.

“Para pelaku eksportir yang utama kebetulan sebagian besar adalah pengusaha kecil kelas menengah menjadi pilar ekonomi Indonesia,” katanya dalam acara 45 Menit Bersama Mendag di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Jumat waktu setempat.

Lutfi menyatakan salah satu bentuk dukungan pemerintah kepada pelaku UKM eksportir ini adalah melalui Paviliun Indonesia yang digelar di Expo 2020 Dubai mulai 1 Oktober 2021 sampai 31 Maret 2022.

Ia menuturkan Paviliun Indonesia merupakan salah satu bangunan megah di antara 192 paviliun negara lain yang berpartisipasi dalam ajang World Expo ini.

Paviliun Indonesia menyuguhkan berbagai perkembangan kemajuan Indonesia demi menunjukkan eksistensi dan kontribusinya di level global seperti melalui rempah-rempah.

“Kita ingin menujukkan kontribusi dengan rempah-rempah maupun dengan produk yang sustainable atau berkesinambungan, hijau dan bertanggung jawab,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Lutfi menyempatkan diri untuk berkomunikasi melalui video bersama beberapa pelaku UKM yang produknya telah mampu menembus pasar global termasuk Kawasan Timur Tengah.

Salah satu pelaku UKM eksportir adalah Ani Murdiati pemilik PT Sinar Prima Food yang mulai mendirikan usahanya pada 2015 dengan produk utama berupa kopi.

Ani bercerita, perizinan usaha miliknya baru selesai 1,5 tahun sehingga ia mulai memproduksi kopi pada akhir 2016 dan pada awal 2017 mulai melakukan penetrasi ke pasar global.

Ia mengaku berani merambah ke pasar global melalui bantuan dari Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) mengingat produknya tidak mampu bersaing di pasar lokal.

“Alhamdulillah setelah kami sering ke Mekkah, Arab Saudi banyak teman-teman dari ITPC memperkenalkan buyer,” katanya.

Tak hanya Ani, Amir Sudjono dari PT Bio Takara juga merasa sangat terbantu dengan dukungan Kementerian Perdagangan mengingat produksi bulu mata dan wig rambutnya mampu menembus kancah global.

“Saya mengapresiasi Kemendag karena ini sudah (berjalan) 15 tahun. Dukungannya luar biasa baik dari ITPC juga Kemendag,” katanya.

Baca juga: Kemendag: Partisipasi RI di Expo 2020 Dubai bisa tarik investor

Baca juga: Kemendag targetkan 2,5 juta pengunjung Paviliun Indonesia Expo Dubai

Baca juga: Kemendag: Partisipasi RI di Expo 2020 Dubai langkah nation branding

Baca juga: Paviliun Indonesia siap beraksi di Expo 2020 Dubai

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021