Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu, mendorong munculnya inovasi-inovasi sektor kelautan dan perikanan yang merupakan hal yang penting, antara lain untuk diversifikasi olahan produk kelautan dan perikanan, termasuk peningkatan nilai tambah produk.
Selain itu hadirnya berbagai inovasi dari KKP pada akhirnya diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk peningkatan kesejahteraannya.
Terkait boba, sejumlah riset mengungkapkan bahwa boba tapioka dapat memicu gangguan pencernaan. Pasalnya, boba memiliki kandungan nutrisi yang rendah, terutama serat.
KKP melalui Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP), Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), telah membuat inovasi produk alternatif pengganti boba tapioka, yakni boba sehat dari anggur laut yang merupakan jenis rumput laut Caulerpa sp.
Dari serangkaian riset, boba sehat dari anggur laut ini berpotensi untuk mensubstitusi boba dari tepung tapioka, karena kandungan gizinya yang lengkap. Pada dasarnya, tepung tapioka memiliki kandungan gizi yang rendah dan tidak mengandung mineral.
Baca juga: Menyeruput minuman "anti baper"
Penggunaan anggur laut pada pembuatan boba dapat menghasilkan boba yang sehat dan bernutrisi, karena Caulerpa kaya nutrisi karena mengandung seperti protein, serat pangan, asam amino, asam lemak Omega 3, 6 dan 9, dan mineral.
Selain karena kandungan nutrisinya, inovasi ini juga mengatasi kelemahan Caulerpa yaitu umur simpan dalam keadaan segar yang hanya 2-3 hari. Pengolahan Caulerpa menjadi boba tetap menjaga citra, aroma, rasa, kualitas nutrisi, serta bentuk dan tekstur tetap segar, namun dapat disimpan dan siap digunakan sebagai salah satu topping bagi minuman boba.
Beragam keunggulan dari boba sehat anggur laut, yakni mengandung sumber protein nabati (17-27 persen); antioksidan yang tinggi, karena mengandung vitamin yang lengkap (vitamin A, B2, B3, B12, C, dan E); serta mengandung asam amino (asam glutamat, serin, alanin dan asam amino lainnya).
Tak hanya itu boba sehat anggur laut juga mengandung sumber mineral, seperti kalsium, kalium, magnesium, zat besi, mangan dan zinc; mengandung serat makanan tak larut air yang membantu pencegahan kanker usus besar, sembelit dan ambeien; dan memiliki kadar lemak rendah sehingga aman untuk Anda yang menjalankan diet.
Prospek pengembangan boba sehat dari anggur laut ini dikembangkan oleh peneliti BBRP2BKP, Nurhayati dan rekan-rekannya. Hasil riset ini pun telah masuk ke dalam 112 Inovasi Indonesia 2020 dan dapat diakses di http://bit.ly/112BIC2020.
Pengembangan inovasi ini diharapkan dapat menjadi alternatif berbagai permasalahan kesehatan, pangan, dan lingkungan yang dihadapi masyarakat dan merupakan wujud konsistensi BBRP2BKP untuk terus berupaya melakukan berbagai inovasi riset.
Baca juga: "Boba" tidak sebabkan batu ginjal
Baca juga: Jurus Kemenperin optimalkan hilirisasi industri pengolahan rumput laut
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021