TNI AL Tingkatkan Pengamanan Wilayah Perbatasan

23 Januari 2011 10:26 WIB
TNI AL Tingkatkan Pengamanan Wilayah Perbatasan
Kapal perang TNI AL. (Foto ANTARA/Eric Ireng)

"Kami juga melakukan operasi bakti Surya Bhaskara Jaya sebagai wujud kepedulian dan peran TNI AL dalam mendinamisasikan pembangunan daerah terpencil," kata Tri Prasojo.

Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Laut akan meningkatkan pengamanan pulau-pulau terluar dan wilayah perbatasan, kata juru bicara TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Tri Prasodjo, di Jakarta, Minggu.

"Pengamanan pulau terluat dan wilayah perbatasan itu akan menjadi salah satu bahasan utama Rapat Pimpinan TNI Angkatan Laut 2011," katanya.

Tri mengemukakan, selama ini pengamanan pulau-pulau terluar yang berjumlah 92 pulau terus ditingkatkan terutama di 12 pulau terluar yang berbatasan langsung dengan beberapa negara.

Sejumlah pulau terluar dimaksud adalah Pulau Rondo Provinsi Nangroe Aceh Darussalam berbatasan dengan India, Pulau Berhala Provinsi Sumatera Utara berbatasan dengan Malaysia, Pulau Nipa Provinsi Riau berbatasan dengan Singapura, Pulau Sekatung berbatasan dengan Vietnam.

Selain itu, Pulau Marore, Marampit; dan Miangas Provinsi Sulawesi Utara berbatasan dengan Philipina; Pulau Fanildo, Pulau Bras dan Pulau Fani berbatasan dengan Palau, Pulau Batek Nusa Tenggara Timur berbatasan dengan Timor Leste serta Pulau Rote berbatasan dengan Australia.

Pengamanan terhadap pulau-pulau terluar antara lain dilakukan dengan gelar operasi pengamanan pulau terluar dan wilayah perbatasan dengan mengerahkan kapal perang dan pesawat udara patroli maritim, melaksanakan survey hidrografi untuk menetapkan batas wilayah negara di laut.

"Tak hanya itu, kami juga melakukan operasi bakti Surya Bhaskara Jaya sebagai wujud kepedulian dan peran TNI AL dalam mendinamisasikan pembangunan daerah terpencil, serta menempatkan Pasukan Marinir di pulau-pulau terluar yang tidak berpenghuni," kata Tri.

Selain pengamanan pulau terluar, Rapat Pimpinan TNI Angkatan Laut juga akan membangun kekuatan TNI AL menuju kekuatan pokok minimum dengan konsep Tri Matra Terpadu serta pemenuhannya yang mengutamakan industri pertahanan dalam negeri.

"Jadi, pengembangan kekuatan Alutsista tentunya juga terkait dengan pengamanan perairan perbatasan Indonesia, seperti pengadaan kapal selam yang diharapkan dapat dimulai tahun 2011 ini,?" katanya.

Tri menambahkan, akan dibahas pula langkah-langkah optimalisasi dan konsistensi penggunaan alokasi anggaran yang telah dialokasikan oleh pemerintah untuk TNI AL. Selain itu juga akan dipaparkan upaya peningkatan profesionalisme, serta kesejahteraan prajurit dan keluarganya.
(T.R018/P003)


Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011