Unram Perkuat Peternakan Timor Leste

23 Januari 2011 14:58 WIB
Unram Perkuat Peternakan Timor Leste

"Populasi sapi di negara yang memisahkan diri dari Indonesia tersebut sekarang sudah sekitar 150.000 ekor," Dahlanuddin.

Mataram (ANTARA News) - Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus memperkuat sumber daya manusia (SDM) bidang peternakan di Timor Leste, sebagai salah satu implementasi kerja sama yang sudah disepakati.

"Sejak 2008 sampai sekarang, kami terus memberikan pelatihan teknis peternakan khususnya sapi, seperti pembuatan sistem penyediaan pakan," kata pakar nutrisi ruminansia, Fakultas Peternakan, Universitas Mataram (Unram), Dr. Dahlanuddin, di Mataram, Minggu.

Menurut dia, kemitraan dalam bidang peternakan dengan Pemerintah Timor Leste sudah berlangsung sejak 2008. Namun, kerja sama tersebut diformalkan dalam sebuah penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) baru pada 8 Juli 2010.

Dahlanuddin yang juga Koordinator Program Australian Center for International Agricultura Research (ACIAR) wilayah Nusa Tenggara Barat ini menilai, Timor Leste masih menganggap Indonesia sebagai bagian terpenting dalam upaya meningkatkan ekonominya terutama dari sektor peternakan.

"Secara ekonomi Timor Leste masih butuh Indonesia. Mereka menyadari pentingnya peran Indonesia. Barang-barang ekonomi masih banyak yang didatangkan dari Indonesia," ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah Timor Leste tertarik menjalin kerja sama dengan Unram untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia (SDM) bidang peternakan karena karakteristik pemeliharaan sapi Bali di NTB, sama dengan negara tersebut.

Pola pemeliharaan sapi di Timor Leste dilakukan dengan sistem melepas bebas di alam. Sistem tersebut mirip dengan yang dilakukan para pemilik sapi atau kerbau di Pulau Sumbawa, NTB.

Sapi Bali yang sekarang banyak dipelihara para peternak di Timor Leste, bibitnya juga berasal dari NTB, selain dari Nusa Tenggara Timur.

"Populasi sapi di negara yang memisahkan diri dari Indonesia tersebut sekarang sudah sekitar 150.000 ekor. Populasinya akan terus bertambah seiring dengan pembinaan teknik pemeliharaan yang terus kita lakukan," ujarnya.

Ia mengatakan, sebagian dari SDM bidang peternakan di Timor Leste, yang telah diberikan pelatihan saat ini sudah memegang jabatan penting di jajaran pemerintahan.

Selain memberikan penguatan kapasitas SDM dan penelitian di Timor Leste, Dahlanuddin juga mengaku pihaknya dalam waktu dekat akan memberikan pelatihan kepada para petani peternak dari Timor Leste secara langsung di NTB.

"Petani peternak dari Timor Leste tersebut rencananya akan berada di NTB selama seminggu. Mereka berminat datang ke NTB untuk menyerap berbagai informasi dan teknologi di bidang peternakan," ujarnya.
(T.KR-WLD/S021/P003)


Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011