Motor listrik karyaUniversitas Budi Luhur (UBL), Sport Electric Vehicle 01 (BL-SEV01), telah berhasil melewati pengujian dari Jakarta-Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan juga menjadi motor listrik pertama karya anak bangsa yang melakukan pengujian jarak jauh.Saya berharap touring motor listrik BL-SEV01 Jakarta – Mandalika bisa menjadi inspirasi masyarakat Indonesia
Kepala Pusat Studi Kendaraan Motor Listrik Universitas Budi Luhur, Sujono, ST, MT, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini (pengujian) menjadi nyata konsistensi Universitas Budi Luhur menciptakan kendaraan listrik untuk masa depan yang ramah lingkungan dan hemat.
"Touring Jakarta – Mandalika merupakan proses pembelajaran secara praktik bagi dosen dan mahasiswa Universitas Budi Luhur, khususnya Fakultas Teknik Elektro. Pengujian jarak jauh ini sangat dibutuhkan oleh motor listrik BL-SEV01 untuk ketahanan baterai dan performa," ungkap Sujono dalam keterangan resminya, Sabtu.
Baca juga: Motor listrik diprediksi lebih cepat bertumbuh di Indonesia, kenapa?
Dalam hal ini, motor sport full elektric hasil karya mahasiswa UBL ini menghadapi berbagai tantangan dan juga kontur jalan yang tidak selalu mulus.
"Selama perjalanan, tim Universitas Budi Luhur mengambil data teknis dari BL-SEV01 terhadap kontur jalan di Indonesia yang beragam mulai dari jalanan rata, jalan rusak, sampai jalur pegunungan," kata dia.
Selama dalam perjalanan, tim UBL sudah mengantisipasi setiap kemungkinan yang akan terjadi dalam tahap pengujian perjalanan jarak jauh ini. Tim manajemen touring motor listrik BL-SEV01 Jakarta – Mandalika membawa 3 set baterai yang masing–masing mampu menempuh 100–140 km sekali perjalanan.
"Untuk menghemat waktu dan mempermudah perjalanan, tim touring menerapkan sistem mengganti baterai dengan sistem swab. Rata–rata dalam satu hari menempuh perjalanan kurang lebih 300 kilometer dan perjalanan hanya dilakukan siang hari karena malam hari pengisian baterai di penginapan dan istirahat," jelas dia.
Baca juga: Motor listrik bertanda tangan Jokowi laku Rp2.5 miliar
Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, MBA, mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada tim yang sudah melancarkan uji coba perjalanan dari Jakarta menuju Mandalika.
"Saya berharap touring motor listrik BL-SEV01 Jakarta – Mandalika bisa menjadi inspirasi masyarakat Indonesia khusus dosen dan mahasiswa bahwa kita mampu membuat kendaraan listrik,” jelas Kasih Hanggoro.
Sebagai informasi tambahan, BL-SEV01 merupakan sepeda motor yang 100 persen digerakkan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber tenaganya, serta dikembangkan oleh civitas akademis Universitas Budi Luhur.
Motor listrik BLDC 96 Volt dengan tenaga maksimal mencapai 16 kW, didukung baterai 48Ah dan controller 96 Volt 200 Ampere hadir menemani perjalanan BL-SEV01. Catatan resmi pihak Universitas Budi Luhur menunjukkan BL-SEV01 bisa melaju hingga 140 kilometer untuk sekali pengisian baterai dengan waktu pengisian 4 jam.
Selain itu, rute yang dipilih juga untuk mendukung penuh keberadaan sirkuit baru Mandalika dengan standar gelaran MotoGP ataupun WSBK.
Keberadaan Sirkuit Mandalika juga sejalan dengan konsep BL-SEV01 yang mengusung model sport dan sangat cocok untuk dikendarai di lintasan sirkuit.
Baca juga: Luhut minta Wuling pasarkan mobil listrik paling lambat akhir 2022
Baca juga: Anak usaha WIKA kuasai 100 persen saham produsen motor listrik Gesits
Baca juga: Mobil listrik Renault 5 dilaporkan akan mulai produksi pada 2024
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021