Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan kegiatan Grebek Lumpur akan terus dilakukan secara masif dan serentak di lima wilayah kota Jakarta, sampai Desember 2021.Tolong difoto dan laporkan lewat JAKI, langsung kami tindaklanjuti
"Kegiatan ini telah dimulai sejak 24 Maret 2021 di wilayah Jakarta Timur dan dilanjutkan empat wilayah kota lainnya secara bertahap mulai September hingga Desember 2021," kata Anies saat meninjau Kali Krukut, Jakarta Pusat, Sabtu.
Grebek Lumpur adalah salah satu upaya pengerukan sedimen lumpur dan sampah pada saluran air, sungai dan kali di Jakarta dengan menggunakan alat berat dan pendukung lainnya.
Anies menjelaskan pihaknya mengerahkan 408 personel dari lima wilayah kota, dilengkapi 46 alat berat berjenis Excavator Amphibi dan 123 truk jungkit (dump truck).
Baca juga: Wagub DKI pastikan pencegahan banjir berjalan optimal
Anies melanjutkan bahwa pengerukan sedimen lumpur dan sampah ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan volume tampungan air di sungai pada saat musim penghujan, serta melancarkan aliran air yang tersumbat sampah.
Akan tetapi, meski sudah ada kegiatan ini, kata Aneis, tetap perlu peran dan kerja sama warga untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya, serta menjaga kebersihan lingkungan, untuk mencegah terjadinya genangan saat musim penghujan.
Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk turut aktif memantau kondisi sungai di sekitar kediamannya untuk kemudian ditindaklanjuti oleh Pemprov DKI berdasarkan laporan masyarakat.
"Bantu kami untuk bantu Anda. Melihat ada sungai atau kali di dekat rumah yang mulai penuh lumpur dan sampah? Tolong difoto dan laporkan lewat JAKI, langsung kami tindaklanjuti," tutur Anies.
Baca juga: Pemprov DKI akan keruk Kali Sekretaris sepanjang 2,3 kilometer
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021