"Hari ini saya ke Bandara Mopah untuk mengecek terminal baru yang pada Minggu besok rencananya akan diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo,” kata Budi Karya dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Sabtu.
Budi mengatakan, Bandara Mopah, Merauke dikembangkan agar konektivitas di Indonesia bagian timur semakin baik, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Merauke dan sekitarnya.
Baca juga: Menhub pastikan kesiapan sarana transportasi pendukung PON XX di Papua
“Ini juga merupakan bentuk dukungan Kemenhub dalam rangka mensukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan dan Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVI di Papua. Kami harap Bandara Mopah ini dapat melayani para atlet dan tim official PON dan PEPARNAS dengan baik,” ujar Menhub.
Menhub mengatakan, Bandara Mopah Merauke merupakan salah satu bandara yang disiapkan untuk mendukung kegiatan PON dan PEPRANAS, selain Bandara Sentani di Jayapura dan Bandara Mozes Kilangin di Timika.
Sejumlah cabang olahraga PON yang diselenggarakan di Merauke diantaranya yaitu cabang paramotor, wushu, gulat, anggar, sepak bola Wanita, catur, dan balap motor/road race.
Ia menyampaikan, Kemenhub telah memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat di bandara seperti pemeriksaan suhu tubuh, disinfektan ruang terminal, dan memastikan jaga jarak.
Selain itu, juga dilakukan peningkatan pelayanan melalui penataan area keberangkatan, check in counter, landasan pacu dan taxiway.
Baca juga: Menhub Budi Karya apresiasi para sopir bus PON Papua
Pengembangan terminal penumpang Bandara Mopah dilakukan Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara menggunakan alokasi anggaran APBN sekitar Rp. 141 Miliar, dan merupakan pengembangan tahap pertama yang telah diselesaikan dari rencana total 3 (tiga) tahap pengembangan.
Saat ini, terminal penumpang di Bandara Mopah memiliki luas 7.200 m2, yang dapat melayani hingga 638.850 penumpang per tahunnya.
"Pengembangan ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan jumlah penumpang kedepannya," katanya.
Menhub menambahkan, berdasarkan data Ditjen Perhubungan Udara, pada tahun 2018 jumlah penumpang di bandara ini sudah mencapai sekitar 440 ribu penumpang per tahunnya.
Hal ini juga untuk mengimbangi kemampuan sisi udara Bandara Mopah yang telah memiliki runway sepanjang 2.500 m x45 m, sehingga sudah mampu didarati pesawat berbadan besar seperti tipe Boeing 737-900 dan Airbus A320.
Selain meninjau terminal baru di Bandara Mopah Merauke, Menhub juga meninjau Bandara Wamena.
Bandara Wamena merupakan salah satu bandara di Papua yang menjadi prioritas untuk dilakukan pengembangan, bersama sejumlah bandara lainnya yakni Bandara Nabire Baru, Bandara Ewer, Bandara Kepi, dan Bandara Mozes Kilangin.
Saat ini Bandara Wamena memiliki terminal penumpang seluas 4.000 m2 dan runway (landas pacu) sepanjang 2.275 m x 45 m yang mampu didarati pesawat jenis Boeing 737-300. Pada tahun 2021, tengah dilakukan pengembangan senilai Rp. 50 Miliar untuk pekerjaan pembuatan fasilitas taxi penghubung apron dengan rigid dan pembuatan marking.
"Kemenhub terus berupaya maksimal dalam membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana transportasi di Papua, sejalan dengan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat," pungkasnya.
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021