Sampai saat ini, Tesla telah melewati itu semua dan berhasil mengungguli para pesaingnya dan mencatatkan pengiriman keseluruhan yang naik 20 persen dari Juli hingga September.
Baca juga: Distribusi Tesla ditaksir tembus 1,3 juta unit pada 2022
Musk mengatakan, Tesla mengalami kekurangan suku cadang yang parah pada awal kuartal ketiga. Mereka mendesak karyawan untuk mendorong pengiriman di akhir kuartal, Reuters melaporkan bulan lalu, mengutip email internal perusahaan.
"Gelombang pengiriman akhir kuartal kali ini luar biasa tinggi," katanya dalam email yang dikutip dari Reuters, Minggu.
Di pabrik mereka yang berlokasi di China, Tesla juga memiliki peningkatan ekspor ke Eropa dan pengenalan Model Y yang lebih murah juga membantu meningkatkan produksi Tesla.
Menurut data Refinitiv, Tesla dikabarkan telah mengirimkan lebih dari 241.300 kendaraan secara global pada kuartal Juli hingga September, naik 73 persen dari tahun sebelumnya. Analis memperkirakan pembuat mobil listrik akan mengirimkan 229.242 kendaraan
General Motors, Honda dan beberapa pesaing besarnya mencatat penurunan penjualan di AS pada kuartal ketiga. Hal itu dikarenakan adanya krisis chip yang berkepanjangan.
Penjualan GM di AS pada kuartal ketiga turun hampir 33 persen ke level terendah dalam lebih dari satu dekade.
Sedangkan Tesla, mereka mengatakan telah mengirimkan 232.025 Model 3 dan kendaraan sport Model Y dan 9.275 Model S dan Model X kepada pelanggan di kuartal tersebut. Total produksi pada kuartal ketiga naik lebih dari 15 persen menjadi 237.823 kendaraan dari kuartal sebelumnya.
Baca juga: Pabrik Tesla di Shanghai akan produksi 300 ribu mobil hingga September
Baca juga: Musk sebut pabrik semikonduktor baru akan akhiri kelangkaan chip mobil
Baca juga: Tesla Model 3 di India harus tingkatkan Ground Clearance
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021