Asisten Pelatih Sulawesi Selatan Dani mengatakan cedera kaki di bagian kiri yang dialami oleh atlet Zul Bimantara mengakibatkannya tidak bisa tampil dengan optimal di babak final cabang olahraga muaythai Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.Kondisi itu yang mungkin membuat ia sulit bertahan dan bertanding tadi
"Akibat cedera itu performanya kurang bagus dan akhirnya kalah dari atlet Lampung," kata Dani di Gedung Olahraga Sekolah Tinggi Teologi Gereja Injili Di Indonesia (STT GIDI), Papua, Minggu.
Ia mengatakan cedera yang dialami Bimantara dimanfaatkan dengan baik oleh lawannya yakni Mitra Edisyah Putra Waruwu dengan menyerang bagian kaki kanan. Serangan yang diterima Bimantara membuatnya tidak bisa bermain bagus dan akhirnya harus puas dengan raihan medali perak.
Baca juga: Jabar, Jateng dan Sulsel sabet emas muaythai, Papua perak
"Lawan mengetahui titik lemahnya dan menyerang bagian kaki itu," kata dia.
Dani mengatakan awalnya cedera yang dialami atlet Sulawesi Selatan itu dideritanya ketika melawan atlet dari Jawa Timur di babak semifinal. Namun, hingga final cedera tersebut tidak kunjung sembuh total.
Sementara itu, tim medis muaythai Sulawesi Selatan Muhammad Thair mengatakan cedera di bagian paha Bimantara terjadi secara berulang sehingga mengganggu kebugarannya saat bertanding.
Baca juga: Riau siapkan pengacara jika ada "human error" pada final muaythai PON
"Kondisi itu yang mungkin membuat ia sulit bertahan dan bertanding tadi," ujar dia.
Cedera yang dialami Bimantara tersebut cukup lumrah terjadi pada atlet terutama yang menekuni olahraga dengan kontak fisik langsung misalnya tinju, muaythai dan lain sebagainya.
Saat ini tim medis sudah dapat mengatasi cedera tersebut dan memberikan perawatan terbaik bagi sang atlet. Kendati demikian, ia mengingatkan kondisi itu bisa saja terulang apabila terjadi kontak fisik di bagian yang sama.
Baca juga: Tuan rumah rebut medali emas muaythai 45kg PON Papua
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021