Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat, Muhammad Nasir berharap pelaksanaan World Superbike dan MotoGP di Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama pelaku UKM.Harus dimanfaatkan betul ini. Karena ini mau tidak mau akan menjadi event secara reguler. Pemerintah harus mantapkan betul kemampuan-kemampuan UMKM yang ada di daerah
"Harus bisa dipastikan, bahwa dalam event-event ini bisa memberikan multiplier effect. Terutama bagi UMKM-UMKM kita," ujarnya di Mataram, Minggu.
Ia menilai, keberadaan Sirkuit Mandalika menjadi magnet luar biasa yang menarik perhatian warga dunia untuk mendatangi NTB. Betapa tidak, berbagai event internasional akan terselenggara di NTB. Kehadiran sirkuit di KEK Mandalika, Lombok Tengah diprediksi akan menjadi titik balik kebangkitan ekonomi NTB.
Sesuai rencana, sirkuit Mandalika akan lebih dulu dijajal gelaran Asia Talent Cup atau Junior MotoGP pada 12-14 November 2021.
Setelah itu, gelaran World Superbike atau WSBK dimulai dari 19 hingga 21 November 2021. Tak hanya itu, MotoGP juga direncanakan akan hadir pada 2022.
Oleh karenanya, kehadiran event-event dunia tersebut diharapkan dapat memberikan dampak luas. Terutama dari sisi ekonomi bagi masyarakat, tak hanya di Pulau Lombok, tapi juga Pulau Sumbawa.
Meski koordinasi antara Pemerintah Provinsi dengan kabupaten/kota dinilainya sudah cukup baik, namun Pemda se-NTB juga disarankan harus menggali setiap potensi serta kemampuan para UMKM.
Menurut dia, kehadiran berbagai event dunia yang akan terlaksana di NTB itu harus bisa dimanfaatkan betul. Terlebih dalam menggairahkan kembali perekonomian di NTB.
"Harus dimanfaatkan betul ini. Karena ini mau tidak mau akan menjadi event secara reguler. Pemerintah harus mantapkan betul kemampuan-kemampuan UMKM yang ada di daerah," ucapnya.
"Di sisi lain pemerintah di kabupaten/kota juga harus mampu membaca, melihat dan memanfaatkan peluang yang ada. Jadi harus kreatif," kata anggota Komisi III DPRD NTB tersebut.
Nasir menyatakan, potensi NTB cukup banyak. Selain dari sisi UMKM, potensi lain seperti destinasi pariwisata di Pulau Sumbawa tidak kalah dengan Pulau Lombok.
Hal ini menjadi penting. Mengingat pengunjung yang akan datang ke NTB diharapkan tidak hanya terfokus di Pulau Seribu Masjid saja, sebutan lain Pulau Lombok.
Sehingga berbagai potensi yang ada diharapkan mampu dicuatkan untuk ditawarkan kepada warga dunia.
"Makanya ya itu tadi. Kata kuncinya, daerah ini harus kreatif," kata Nasir.
"Apa yang masih dirasakan kurang, maka ditambah. Kemudian apa yang belum baik segera diperbaiki. Ditata perbaiki semuanya, lalu galakkan promosi," kata anggota DPRD NTB dari Dapil Sumbawa Barat dan Sumbawa itu.
Dengan kreatifitas yang ditonjolkan setiap daerah, khususnya di Pulau Sumbawa, diyakininya akan berdampak baik. Sebab, tidak menutup kemungkinan, para pengunjung dunia yang berada di Lombok juga ingin mendapatkan sesuatu yang berbeda di Pulau Sumbawa.
Misalnya, destinasi pariwisatanya seperti di Sumbawa Barat dinilainya cukup banyak. Kemudian Sumbawa yang sangat terkenal dengan Pulau Moyo-nya. Begitupun dengan Dompu hingga Bima.
"Ya itu tadi, harus kreatif dan galakkan sisi promosinya sehingga wisatawan tahu, bahwa banyak hal juga di Pulau Sumbawa yang harus mereka kunjungi berhubung sedang berada di NTB," katanya.
Baca juga: Disnakertrans NTB ajak pekerja sambut WSBK dengan produk berkualitas
Baca juga: Pariwisata olahraga pacu perkembangan wisata di lingkungan sekitar
Baca juga: IMI dan FIM siap hadirkan MiniGP Indonesian Series pada 2022
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021