Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid berharap peluncuran motif sarung batik Pakem Kauman menjadi berkah bagi pemerintah daerah dan masyarakat Pekalongan.
Dia mengapresiasi para pegiat Kampung Batik Kauman yang menggagas perancangan motif sarung batik Pakem Kaumanan.
"Tantangan ke depannya adalah para pegiat juga harus mampu lagi menciptakan motif batik Kaumanan baru," kata Afzan, yang akrab disapa Aaf.
"Gagasan maupun ide para pegiat batik Kauman jangan sampai berhenti di sini agar motif batik di daerah makin lebih kaya," katanya.
Ia mengemukakan bahwa motif sarung batik Pakem Kaumanan mewakili etnis yang ada di Pekalongan, yaitu Jawa, Arab, dan Tionghoa.
Ketua Perkumpulan Kampung Batik Kauman Kota Pekalongan Husni Mubarak menjelaskan, motif sarung batik Pakem Kaumanan merupakan perpaduan dari beragam motif, termasuk Buketan, Parang, dan Jlamprang.
"Terlihat motif Parang memiliki arti hubungan manusia dengan Tuhan. Kemudian motif Jlamprang mengambil unsur histori Nusantara ini," katanya.
Sesuai dengan tema "Lestari Batikku Lindungi Alamku", Wali Kota Pekalongan juga berpesan kepada para perajin agar mengelola limbah batik dengan baik sesuai dengan standar yang berlaku.
"Kami minta perajin batik jangan sampai merusak lingkungan maupun aliran sungai sekitar," katanya.
Baca juga:
Pegawai Pemerintah Pekalongan diwajibkan bersarung batik setiap Jumat
Pekalongan larang pembuangan limbah produksi batik ke sungai
Pewarta: Kutnadi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021