Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau para nelayan dan operator kapal agar mewaspadai fenomena gelombang tinggi yang melanda sejumlah titik perairan di wilayah selatan Nusa Tenggara Timur hingga beberapa hari ke depan.Gelombang laut dengan ketinggian 2,5 meter hingga 3,5 meter
"Gelombang laut dengan ketinggian 2,5 meter hingga 3,5 meter melanda wilayah NTT bagian selatan sehingga perlu diwaspadai terutama kapal nelayan maupun kapal penyeberangan ferry," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Senin.
Ia menyebutkan gelombang tinggi melanda sejumlah titik perairan di bagian selatan NTT seperti Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat.
Selain itu Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia di selatan Pulau Sumba dan Pulau Sabu, perairan selatan Kupang dan Rote, serta Samudera Hindia di selatan Kupang dan Rote.
Kondisi gelombang tinggi ini, kata dia diperkirakan berlangsung selama beberapa hari ke depan atau 5-7 Oktober.
Ia menjelaskan pada sejumlah wilayah perairan ini terjadi gelombang laut dengan ketinggian mencapai 3,5 meter. Bahkan gelombang maksimum dapat mencapai dua kali tinggi gelombang tersebut.
Oleh sebab itu perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terutama terhadap pelayaran kapal fery, katanya.
Lebih lanjut Syafeul Hadi menambahkan terkait kondisi sinoptik angin di NTT bahwa umumnya angin bertiup dari arah selatan ke barat dengan kecepatan 2-6 Skala Beaufort.
Baca juga: BMKG: Tak terdeteksi potensi badai tropis di NTT
Baca juga: BMKG imbau kapal nelayan waspadai gelombang 4 meter di Laut Sawu
Baca juga: BMKG imbau nelayan waspadai gelombang tinggi di perairan NTT
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021