• Beranda
  • Berita
  • Selandia Baru batalkan strategi untuk lenyapkan COVID-19

Selandia Baru batalkan strategi untuk lenyapkan COVID-19

4 Oktober 2021 18:06 WIB
Selandia Baru batalkan strategi untuk lenyapkan COVID-19
Sebuah jalan di Auckland, Selandia Baru, Minggu (26/8/2021), tampak sepi selama penerapan 'lockdown' untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA/REUTERS.
Selandia Baru membatalkan strategi untuk melenyapkan COVID-19 dan sebaliknya akan berusaha untuk hidup bersama virus tersebut sambil mengendalikan penyebarannya.

Negara Pasifik itu termasuk dari sejumlah kecil negara yang berhasil menekan COVID-19 hingga nol kasus tahun lalu, dan mempertahankan kondisi bebas virus sampai varian Delta, yang muncul pada Agustus dan sangat menular, menggagalkan usaha penghentian penularan.

"Dengan wabah ini dan (varian) Delta, upaya kembali ke nol (kasus) sangatlah sulit," kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada konferensi pers, Senin.

"Ini adalah perubahan pendekatan yang akan selalu kita lakukan dari waktu ke waktu. Wabah Delta telah mempercepat perubahan (pendekatan) dan vaksin juga akan mendukung," ujar Ardern, menambahkan.

Otoritas kesehatan Selandia Baru melaporkan 29 kasus baru COVID-19 pada Senin, dan menjadikan total jumlah terkini wabah sebanyak 1.357 kasus. Mayoritas kasus terdeteksi di Auckland, yang telah dikarantina (lockdown) selama 50 hari.

Baca juga: Varian Delta menyebar ke luar Auckland di Selandia Baru

Di tengah tekanan yang semakin meningkat, Ardern mengatakan strateginya bukanlah untuk mencapai nol kasus, tetapi untuk membasmi virus.

Dia mengatakan aturan lockdown yang ketat akan berakhir jika 90 persen populasi Selandia Baru yang memenuhi syarat telah divaksin.

"Jelas bahwa periode panjang pembatasan ketat tidak membuat kita mencapai nol kasus. Tetapi tidak apa-apa ... pembatasan itu penting karena kita sebelumnya tidak memiliki vaksin. Sekarang kita punya. Jadi kita dapat mulai mengubah cara kita untuk melakukan sesuatu," tutur Ardern.

Warga Auckland dapat keluar rumah untuk bertemu dengan orang-orang terkasih mereka di luar ruangan mulai Rabu (6/10), tetapi jumlahnya hanya dibatasi sebanyak maksimal 10 orang.

Sekolah untuk anak usia dini akan kembali diizinkan. Orang-orang juga diperbolehkan untuk berekreasi tetapi usaha ritel, perhotelan, dan kantor-kantor masih tutup.

Ardern mengatakan sisa pembatasan di Auckland akan dilonggarkan secara bertahap.


Sumber: Reuters

Baca juga: Kasus COVID melandai, Selandia Baru tingkatkan vaksinasi

Baca juga: Selandia Baru akan peroleh lebih banyak vaksin COVID-19


 

Konferensi pers yang tertunda acara pernikahan di Gedung Parlemen Selandia Baru

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021