Anang mengatakan uang pembinaan yang diserahkan itu sebesar Rp3 juta untuk masing-masing atlet dan mereka diharpakan akan mampu mendorong semangat dalam latihan.
"Cukup membanggakan enam atlet disabilitas kita bisa mewakili Kalsel di ajang Peparnas XVI Papua," kata Anang di Tanjung, Senin.
Enam orang atlet tersebut, kata dia, diharapkan bisa mengharumkan nama Kabupaten Tabalong dan Provinsi Kalsel dalam ajang bergengsi itu.
Anang pun berjanji akan memberikan bonus bagi para atlet yang bisa meraih medali emas di Peparnas XVI Papua.
Baca juga: Kemenpora salurkan dana tambahan Rp831 miliar PON dan Peparnas Papua
Sementara itu, Kepala Seksi Kemitraan dan Organisasi Olahraga Disporapar Kabupaten Tabalong Saidul Ansyari mengatakan keenam atlet disabilitas itu akan turun di cabang olahraga angkat berat, judo, badminton dan tenis meja.
"Alhamdulillah, para atlet menerima uang pembinaan Rp3 juta per orang dari pemerintah daerah," ungkap Ansyari.
Selanjutnya, ia mengatakan para atlet tersebut akan bergabung dengan ratusan atlet Provinsi Kalsel lainnya untuk diberangkatkan ke Papua.
"Sambil menunggu keberangkatan, saya dan kawan-kawan rutin latihan," ungkap salah satu atlet angkat berat bernama Yovi.
Yovi yang kini menjabat Ketua NPC Kabupaten Tabalong itu pun mengaku optimistis bisa mengharumkan nama daerah di ajang nasional tersebut.
Selain Yovi, ada juga atlet putri Zahra Intania Prayogo yang berusia 16 tahun dari cabang badminton, kemudian Hasan (atlet judo), Zainal (atlet judo), Surianto (atlet judo) dan Rahmat (tenis meja).
Baca juga: Ragam akses masyarakat dapatkan informasi PON dan Peparnas Papua
Baca juga: PB Peparnas Papua harap jurnalis berpartisipasi melalui publikasi baik
Pewarta: Ulul Maskuriah/Herlina Lasmianti
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021
