Pertandingan kedua bagi kedua tim berlangsung dengan ketat sejak awal babak pertama. Saling jual beli serangan terus terjadi, namun tidak ada peluang yang mengancam gawang.
Hingga akhirnya upaya PSCS untuk mencetak gol terjadi pada menit 32 melalui tendangan bola mati dari luar kotak penalti oleh dari pemain nomor punggung 10, Thaufan Hidayat. Kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk PSCS.
Setelah unggul 1-0, PSCS Cilacap lebih semangat dan berani keluar menekan ke gawang lawan dan kembali mendapat tambahan gol pada injury time melalui sundulan kepala pemain nomor punggung 88, Qischil Gandrum Minny dan mengubah kedudukan menjadi 2-0. Kedudukan ini bertahan hingga babak pertama usai.
Baca juga: PSIM incar poin penuh saat hadapi Hizbul Wathan FC di Liga 2
Baca juga: PSG Pati tidak mau kecolongan lagi melawan PSCS Liga 2
Memasuki kedua pertarungan sengit kembali terjadi dan bahkan PSG Pati yang diasuh pelatih Ibnu Grahan mengubah strategi dengan mengambil inisiatif serangan yang salah satunya lewat pemain senior Zulham Zamrun.
PSG baru mampu memperkecil kekalahan pada menit 52 melalui sundulan kepala pemain nomor punggung 72, Riski Novriansyah, sehingga mengubah kedudukan 2-1 untuk keunggulan PSCS Cilacap.
Mampu memperkecil kedudukan, PSG terus gencar menyerang pertahanan lawan. Hanya saja hingga wasit Agus Wahyono asal Jawa Barat meniup peluit panjang tanda pertandingan usai kedudukan tetap 2-1 untuk keunggulan PSCS Cilacap.
Pelatih PSG Pati Ibnu Graham mengakui anak asuhnya tidak bermain bagus terutama di babak pertama, namun kondisi berbeda di babak kedua. Anak asuhnya mampu menjalankan instruksinya.
"PSG pada babak kedua lebih agresif. Tapi untuk hasil jelas kurang bagus. Masih banyak evaluasi dan pembanahan untuk lebih bagus lagi ke depan," kata Ibnu Grahan.
Pemilik Tim PSG Pati, Atta Halilintar usai pertandingan mengatakan timnya sudah bermain bagus tetapi hasil terakhir yang kurang baik bagi PSG Pati.
"Kami akan evaluasi masih ada delapan pertandingan ke depan dalam kompetisi ini. Kami lakukan evakuasi untuk kompetisi selanjutnya," kata Atta.
Sementara, Pelatih PSCS Cilacap Frans Sinatra Huwae mengatakan kemenangan timnya hasil kerja keras pemain yang luar biasa, dapat memenangkan pertandingan melawan PSG.
Baca juga: Pemain PSMS jalani tes usap PCR jelang Liga 2 Indonesia
Baca juga: Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya siap gelar Liga 2
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021