Zainudin mengatakan dirinya memang diarahkan langsung oleh Presiden Jokowi supaya bisa mendampingi langsung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua hingga selesai.
"Saya berkantor di Papua dari 29 (September) tepatnya dan nanti saya sampai dengan tanggal 16 (Oktober)," kata Zainudin kepada wartawan di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Senin.
Selama berkantor di Papua, Zainudin bertekad untuk tidak pulang-pergi ke Jakarta. Sehingga, Papua menjadi satu-satunya tempat bekerja pria yang lahir di Gorontalo, 59 tahun lalu, tepatnya 16 Maret 1962 itu.
"Saya tidak akan ke Jakarta, jadi saya berkantor dari Papua," kata Zainudin.
Zainudin pada hari keenam berkantor di Papua, menyempatkan diri meninjau arena panjat tebing SP2 Mimika untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan di arena perlombaan berjalan lancar.
Ia juga sempat mengikuti upacara penghormatan pemenang (UPP) nomor boulder beregu putri yang medali emasnya dimenangkan oleh regu putri Nusa Tenggara Barat, yang terdiri dari Ayu Fatullah, Anggun Yolanda, Ade Irma Suryani, dan Nurul Iqamah.
Zainudin juga menjadi pemberi medali untuk nomor speed world record perorangan putri yang dimenangkan oleh Desak Made Rita Kusuma Dewi dari Bali (medali emas), Rajiah Sallsabilla dari Banten (medali perak), dan Aries Susanti Rahayu dari Jawa Tengah (medali perunggu).
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021