• Beranda
  • Berita
  • Lewat gastrodiplomasi, Menparekraf ingin tempe Indonesia bisa mendunia

Lewat gastrodiplomasi, Menparekraf ingin tempe Indonesia bisa mendunia

4 Oktober 2021 21:40 WIB
Lewat gastrodiplomasi, Menparekraf ingin tempe Indonesia bisa mendunia
Ilustrasi - Pekerja memproduksi tempe di rumah tempe a-zaki, Perumahan Bogor Raya Permai, Kelurahan Curug, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (21/6/2021).ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.

Saya ini penggemar tempe dan begitu tempe menjadi salah satu isu yang viral, ternyata tempe ini banyak peminatnya terutama berkaitan dengan gastrodiplomasi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong tempe agar menjadi keunggulan makanan Indonesia sehingga dapat mendunia,

“Saya ini penggemar tempe dan begitu tempe menjadi salah satu isu yang viral, ternyata tempe ini banyak peminatnya terutama berkaitan dengan gastrodiplomasi,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno  dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta, Senin.

Sebagai upaya gastrodiplomasi, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), perwakilan RI di seluruh dunia, serta industri dunia usaha dan asosiasi.

Lebih lanjut ia mengatakan Kemenlu telah melakukan gastrodiplomasi melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dengan pelaksanaan sejumlah kegiatan di luar negeri.

“Kabar gembira dari konsulat kita, sebentar lagi konsumen tempe di Kansai, Jepang, dapat menikmati tempe Indonesia di jaringan supermarket Gyomu Super (salah satu supermarket terbesar di Jepang),” ujarnya. 

Baca juga: Tempe Indonesia rambah pasar Jepang

Gastrodiplomasi tempe disebut sebagai bagian dari Indonesia Spice up the World atau program kolosal berkonsep Indonesia Incorporated yang akan berlangsung hingga tahun 2024 untuk mendorong berbagai kuliner Indonesia, seperti tempe agar semakin mendunia.

Dalam hal ini Kemenparekraf bekerja sama dengan Google dan Indonesia Gastronomy Network guna membuat laman khusus untuk memperkenalkan berbagai kuliner Indonesia.

“Jadi ini spice up the world akan dimuat di Google Art and Culture,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Pada bulan September, kata dia, Kemenparekraf juga telah melakukan pembicaraan awal dengan Forum Fermentasi Nusantara dalam rangka mengajak menjadi inisiator program Tempe for Life sebagai pengenalan produk tempe ke dunia.

“Harapan kita jadi bukan hanya kita dikenal untuk batik, wayang, atau keris, tapi juga tempe,” ujar Menparekraf Sandiag Uno.

Baca juga: Diaspora Indonesia akan dirikan pabrik tempe di Amerika Serikat

Baca juga: Shanghai punya pabrik tempe Indonesia

Baca juga: "Tempe Kojo" keripik tempe pengusaha Garut tembus pasar ekspor

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021