Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat seiring jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air yang telah turun hingga di bawah 1.000.Dolar AS melemah dibalik kegugupan pasar menjelang data tenaga kerja AS di pekan ini
Pada pukul 09.00 WIB, rupiah menguat 9 poin atau 0,06 persen ke posisi Rp14.258 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.267 per dolar AS.
"Dolar AS melemah dibalik kegugupan pasar menjelang data tenaga kerja AS di pekan ini," kata tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Perhatian investor kini tertuju pada data ketenagakerjaan nonpertanian atau non-farm payroll AS yang akan dirilis pada Jumat (8/10/2021) mendatang.
Baca juga: Dolar bertahan di bawah tertinggi 1 tahun, tunggu data penggajian AS
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 telah mencapai level di bawah 1.000 kasus. Pada Senin (4/10/2021) kemarin, terdapat penambahan 922 kasus, sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,22 juta kasus.
Sedangkan, jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 88 kasus, sehingga totalnya mencapai 142.261 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 2.656 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,05 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 turun menjadi 31.054 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 94,22 juta orang dan vaksin dosis kedua 53,01 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin dosis penuh.
Pada Senin (4/10/2021) lalu, rupiah ditutup menguat 41 poin atau 0,29 persen ke posisi Rp14.267 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.308 per dolar AS.
Baca juga: Emas sentuh tertinggi 1 minggu saat dolar jatuh, selera risiko mereda
Baca juga: Rupiah awal pekan ditutup menguat, ditopang turunnya yield obligasi AS
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021