Dalam kesempatan tersebut Presiden mengatakan pameran alutsista merupakan bentuk transparansi kepada publik atas penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-76 TNI, kita memamerkan alutsista kita dan ini sebagai sebuah bentuk transparansi kepada publik bahwa APBN telah digunakan untuk membeli peralatan-peralatan ini," ujar Kepala Negara di Jakarta.
Baca juga: Presiden menyapa prajurit yang tengah bertugas pada HUT ke-76 TNI
Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta Ibu Wury Ma'ruf Amin meninjau pameran alutsista tersebut dengan mengendarai golf car. Keempatnya menuju Jalan Medan Merdeka Utara yang terletak persis di depan Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden berharap dengan digelarnya pameran alutsista tersebut, masyarakat bisa lebih mengetahui alutsista apa saja yang dimiliki TNI, terutama peralatan yang jarang diketahui, seperti peluncur roket Astros atau "Artillery Saturation Rocket System".
"Kita harapkan publik, masyarakat bisa tahu bahwa kita misalnya telah memiliki Astros. Astros ini sebanyak 56, ini roketnya bisa meluncur jarak 39 km, dan yang lain-lainnya nanti tolong ditanyakan kepada Panglima TNI, KSAD, KSAL, atau KSAU. Inilah yang kita miliki dan ini adalah pembelian-pembelian baru. Misalnya kalau yang ini Astros baru saja pada 2014 kita membeli ini. Jadi kelihatan sekali barangnya masih barang-barang baru semuanya," jelas Presiden.
Baca juga: Panglima TNI terima kejutan dari Kapolri pada HUT Ke-76 TNI
Selain Astros, beberapa jenis alutsista yang ditampilkan,yaitu 2 unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, 8 unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier, dan 2 unit Rantis Bushmaster.
Ada juga 19 unit P6 ATAV, 18 unit Rudal Mistral, 2 Unit Mistral MPCV, 4 unit radar MCP, 2 unit BTR 4, 1 unit Aligator, 2 unit APC Turangga, 4 unit MLRS RM 70 Vampire beserta 1 unit Rantis Tatrapan, 2 unit Orlikon Skyshield, dan 6 unit Armed Caesar 155 MM.
Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan pergeseran kebijakan pertahanan
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021