Pada pertandingan yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Jayapura itu, Fisca Afe Relia tampak lebih agresif menyerang Kadek. Namun, serangan-serangan yang dilancarkan taekwondoin Banten tersebut bisa dihindarkan oleh Kadek dengan mudah.
Di ronde pertama, skor menjadi milik Fisca Afe Relia. Memasuki ronde kedua Kadek mulai memanfaatkan keagresifan sang lawan. Hasilnya, Kadek mampu membalikkan skor hingga ronde kedua selesai.
Di ronde terakhir, pertarungan kedua taekwondoin berlangsung sengit. Sorak-sorai penonton yang bergemuruh di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu membuat kedua atlet makin bersemangat.
Saling serang terus terjadi hingga laga berakhir dan kemenangan tipis diraih oleh atlet Bali dengan skor akhir 10-8.
Dengan kemenangan tersebut Ni Kadek Heni Prikasih berhasil mempersembahkan medali emas dari cabang olahraga taekwondo putri bagi Provinsi Bali.
Sebelum ke final, Kadek lebih dulu mengalahkan Khumaira Aprili taekwondoin asal Naggroe Aceh Darussalam (NAD) dan di semifinal menyingkirkan atlet DKI Jakarta yakni Feltta Chaniago.
Sementara itu, Fisca mengalahkan Dhean Titania Fazrin atlet Jawa Barat di babak perempat final dan di semifinal ia menyingkirkan Jauza Rona Hassan taekwondoin Jawa Tengah.
Baca juga: Delva Riski pertahankan emas taekwondo putri untuk Sumbar
Baca juga: Tim taekwondo Jabar berupaya dominasi perolehan medali PON Papua
Baca juga: Peraih medali emas taekwondo hari kedua, Jawa Barat mendominasi
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021