"KAI berkontribusi membangkitkan pariwisata daerah dengan menyediakan kereta api untuk memfasilitasi kenyamanan turis internasional maupun domestik dalam mengunjungi berbagai daerah," kata Dadan Rudiansyah dalam webinar "Peran BUMN Perkeretaapian dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata Daerah" yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Dadan mengatakan, PT KAI melalui anak usahanya, PT KAI Wisata mengoperasikan Kereta Api Wisata dan Kereta Api Bandara guna mendukung mobilitas penumpang di berbagai daerah.
Lanjut dia, hadirnya Kereta Bandara Yogyakarta International Airport berkontribusi untuk mempersingkat waktu tempuh dari/ ke bandara dan pusat kota Yogyakarta menjadi 40 menit dari sebelumnya 90 menit.
Tidak hanya itu, PT KAI juga melakukan reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut di Jawa Barat sebagai bentuk komitmen untuk mendukung pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah.
"Reaktivasi ke Garut kami lakukan di 2019 dan baru berakhir kemarin. Inovasi KAI akan berlanjut terus," ujarnya.
Dadan menambahkan, KAI dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan logistik maupun mobilisasi manusia yang terus meningkat setiap tahun.
Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas hingga ke daerah sebagai upaya pemulihan ekonomi Indonesia.
Oleh karenanya, sejumlah pekerjaan seperti penambahan jalur, reaktivasi dan peningkatan jalur kereta api terus dilakukan, sehingga jumlah perjalanan kereta api bisa ditambah.
Ia mengatakan, PT KAI berkomitmen untuk terus melayani dan menyesuaikan kebutuhan masyarakat terkait transportasi, khususnya kereta api.
"Saya kira KAI bisa lebih berperan lagi dalam meningkatkan perekonomian di negara kita. Percepatan waktu tempuh dan peningkatan layanan kereta api kita lakukan untuk melayani lebih cepat dan lebih baik," pungkas Dadan.
Baca juga: KAI luncurkan KA Airlangga relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen
Baca juga: Pembangunan rel ganda Mojokerto-Sepanjang ditarget rampung 2022
Baca juga: KAI dukung integrasi transportasi untuk tingkatkan konektivitas
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021
