Itu menjadi satu-satunya kemenangan Babel di PON Papua setelah sebelumnya selalu kalah pada tiga laga.
Sementara bagi Papua, kekalahan itu berarti mereka belum pernah menang di Pool B dan masih memiliki satu partai terakhir melawan Sulawesi Utara pada Rabu (6/10).
Pada pertandingan yang tak lagi menentukan itu, lantaran kedua tim dipastikan gagal melalui fase penyisihan grup, Papua dan Babel bermain penuh determinasi demi mengincar kemenangan.
Baca juga: Ditundukkan Jatim 52-73, tim basket putra Babel tersingkir
Satu menit laga yang disaksikan Gubernur Papua Lukas Enembe dan beberapa bupati itu dimulai, Papua unggul 4-2 berkat lemparan Jansen Niwar.
Namun, Babel mengambil alih pimpinan laga 8-7 setelah lemparan tiga angka Alexander Franklyn masuk ke ring Papua. Setelah itu, Babel pelan-pelan tampil dominan dan unggul 19-10 pada kuarter pertama.
Kuarter selanjutnya, Babel masih menguasai laga dan sempat unggul 10 poin, 29-19. Tertinggal, Papua terus menggempur sang lawan tetapi tak mampu menyusul dan tercecer 27-30.
Baca juga: TIm basket putra Sulut ke semifinal setelah tundukkan Bali 86-56
Usai jeda, performa Papua lebih menggigit. Mereka menyamakan kedudukan 37-37 dan 41-41. Namun, mereka tetap tertinggal di ujung kuarter, 43-45.
Kuarter pamungkas, Babel masih tancap gas dan terdepan. Meninggalkan Papua 63-49 empat menit menjelang laga usai, Bangka Belitung menyegel laga tersebut dengan kemenangan 72-68.
Guard Babel Antoni Erga menorehkan statistik terbaik di timnya dengan membuat 24 poin, enam rebound dan sembilan assist.
Sementara di kubu Papua, Melkias Kaize menorehkan catatan tertinggi 17 poin dan enam rebound.
Baca juga: Tim basket putra Bali hempaskan tuan rumah Papua 67-41
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021