"Pengawasan pantai barat tetap dimaksimalkan untuk mengantisipasi pelanggaran kedaulatan serta pelanggaran hukum," kata Komandan Pangkalan Utama TNI AL II/Padang, Laksamana Pertama TNI Hargianto, di Padang, Selasa.
Baca juga: KRI Kurau-856 unsur Lantamal II Padang temukan puing Sriwijaya Air
Menurut dia, patroli terus digalakkan dengan mengerahkan empat kapal perang yang ada, yaitu KRI Kelabang, KRI Kala Hitam, KRI Kurau, dan KRI Cakalang.
"Selain itu patroli kawasan pesisir juga terus berjalan melalui kapal patroli keamanan laut," katanya.
Baca juga: Komandan Lantamal II/Padang ajak milenial cintai budaya perkuat bangsa
Ia menyatakan, ancaman di pantai barat Pulau Sumatera tergolong kecil karena berhadapan langsung dengan laut lepas. Selain itu kedalaman laut di kawasan pantai barat Pulau Sumatera juga membuat kerawanan tergolong minim jika dibandingkan dengan Laut Natuna Utara.
Baca juga: Lantamal II Padang tambah kekuatan empat KRI
Namun demikian pengawasan tetap dimaksimalkan untuk mengantisipasi berbagai bentuk pelanggaran seperti penyelundupan narkoba, penyelundupan orang, pencurian ikan, pembalakan liar, dan lainnya.
Selain pengawasan pelanggaran, Pangkalan Utama TNI AL II/Padang juga memiliki fokus untuk mengantisipasi bencana di laut. "Saat ada kejadian bencana di laut maka kami kerahkan personel serta alat untuk melakukan pertolongan dan penanganan," jelasnya.
Baca juga: Lantamal II/Padang perketat pengamanan perairan Sumatera Barat
Ia menegaskan pihak Lantamal II akan terus melaksanakan pengawasan di wilayah hukumnya demi menjaga kemanan dan kedaulatan negara.
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021