Kabar terkini pandemi COVID-19 dunia

6 Oktober 2021 06:38 WIB
Kabar terkini pandemi COVID-19 dunia
Ilustrasi - Orang-orang bekerja di berbagai sektor produktif di tengah pandemi di Nigeria, negara dengan perekonomian terbesar di Afrika, yang telah memasuki resesi . ANTARA/FAO/Pool / Latin America News Agency/REUTERS/pri.
Berikut ini adalah kabar terbaru tentang pandemi COVID-19 dari berbagai belahan dunia.

Asia-Pasifik

* Mahkamah Agung India memerintahkan otoritas negara bagian untuk membayar 672 dolar AS (Rp9,5 juta) sebagai kompensasi bagi setiap kematian yang disebabkan oleh COVID-19 untuk membantu keluarga korban.

* Kementerian kesehatan Singapura melaporkan 3.486 kasus baru --angka tertinggi selama pandemi-- dan sembilan kematian akibat COVID-19.

Eropa

* Jumlah kasus harian di Rumania menembus angka 15.000 dalam 24 jam terakhir dan rumah-rumah sakit kehabisan ranjang perawatan intensif pada Selasa. Tingkat vaksinasi Rumania terendah kedua di kawasan Uni Eropa.

* Menteri Keuangan Russia Anton Siluanov menjalani isolasi mandiri. Kasus COVID-19 di negara itu meningkat dan angka kematian harian mencapai rekor.

* Portugal akan memberikan dosis ketiga vaksin COVID-19 kepada penduduk berusia 65 tahun ke atas mulai pekan depan dan diawali dari kelompok yang paling rentan, seperti penghuni panti jompo dan warga berusia di atas 80 tahun.

* Italia melaporkan 2.466 kasus baru dan 50 kematian akibat COVID-19 pada Selasa. Angka-angka itu naik dari 1.612 kasus dan 37 kematian pada hari sebelumnya.

* Spanyol pada Selasa menyetujui pemberian dosis ketiga vaksin Pfizer dan Moderna kepada penduduk berusia 70 tahun ke atas.

* Turki mencatat 29.802 kasus baru pada Selasa, tertinggi sejak 30 April.

* Norwegia akan segera memulai vaksinasi COVID-19 dosis ketiga bagi penduduk berusia 65 tahun ke atas.

Amerika

* Permintaan tes COVID-19 yang meningkat di sektor bisnis AS telah menyebabkan kelangkaan alat tes dalam beberapa pekan terakhir dan mendongkrak biaya program testing oleh pemerintah lokal dan negara bagian.

* Lonjakan kasus pada musim panas yang dipicu varian Delta kemungkinan menjadi gelombang COVID-19 besar yang terakhir di AS, namun pandemi masih jauh dari selesai secara global, kata seorang mantan komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada Senin.

Timur Tengah dan Afrika

* Senegal pada Senin mencatat hanya dua kasus baru COVID-19, terendah sejak pandemi melanda negara itu dan dua bulan setelah angka kasus harian mencetak rekor tertinggi.

Perkembangan Medis

* AstraZeneca telah mengajukan izin darurat dari regulator AS bagi koktail (campuran) antibodi buatannya, yang dinilai sebagai terobosan besar dalam perang global melawan virus corona.

* Badan Obat-Obatan Eropa akan mempertimbangkan dalam beberapa hari ke depan untuk melakukan tinjauan bergulir (rolling review) bagi pil anti COVID-19 eksperimental buatan Merck.

* Johnson & Johnson mengatakan pihaknya akan menyerahkan data kepada FDA untuk mendapatkan izin penggunaan darurat suntikan dosis penguat dari vaksin buatannya bagi penduduk berusia 18 tahun ke atas.

Sumber: Reuters

Baca juga: Biden akan bahas tanggapan COVID setelah CDC dukung vaksin "booster"
Baca juga: Kasus COVID-19 AS tembus 40 juta, varian Mu menyebar

 

Pewarta: Anton Santoso
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021