• Beranda
  • Berita
  • PLN berencana bangun SPKLU di Papua pada akhir 2021

PLN berencana bangun SPKLU di Papua pada akhir 2021

6 Oktober 2021 07:00 WIB
PLN berencana bangun SPKLU di Papua pada akhir 2021
Ilustrasi - Sebuah unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang dibangun PLN bekerja sama dengan mitra seperti pusat-pusat perbelanjaan. ANTARA/HO-Humas PLN Papua.

Di mana hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk mulai menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas

PT PLN (Persero) rencananya akan membangun sebuah unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Papua, tepatnya di Kota Jayapura pada akhir 2021.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) Abdul Farid kepada Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan ke depannya, untuk 2022 PLN akan bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda).

"Di mana hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk mulai menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas," katanya.

Menurut Farid, selain itu PLN juga berencana melakukan kerja sama dengan beberapa pusat perbelanjaan di beberapa kota besar Papua dan Papua Barat.

"Di antaranya yaitu Mall Jayapura, Manokwari City Mall, Merauke Town Square, serta Diana Mall Timika, dengan skema PLN akan memasok listrik untuk SPKLU yang akan dibangun oleh pihak pusat perbelanjaan," ujarnya.

Baca juga: PLN tawarkan kerja sama bangun SPKLU kendaraan listrik

Sebelumnya, PT PLN (Persero) membuka peluang kerja sama bagi para pelaku usaha untuk ikut membangun 101 SPKLU sepanjang 2021. PLN menyiapkan skema bisnis dan insentif menarik bagi investor yang ingin bergabung.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan peluang bisnis SPKLU ini memiliki prospek cukup menggiurkan mengingat tren penjualan mobil listrik terus meningkat.

Pada 2020 penjualan mobil listrik naik 46 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan mobil konvensional yang justru penjualannya menurun hingga 14 persen.

Ditambah hasil riset juga menunjukkan minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik  berada di atas rata-rata keinginan warga negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Berdasarkan roadmap yang disusun Kementerian ESDM, potensi jumlah kendaraan listrik di Indonesia pada 2030 mencapai 2,2 juta mobil listrik dan 13 juta motor dengan 31.859 unit SPKLU. Jumlah kendaraan listrik ini diharapkan bisa menekan impor BBM sekitar enam juta kilo liter pada tahun tersebut.

“Tren kendaraan listrik membuka ruang dan peluang investasi baru di sektor pendukung transportasi. PLN yang mendukung gaya hidup kekinian yang ramah lingkungan dengan penggunaan peralatan elektrik, mengajak para pelaku usaha memanfaatkan peluang ini,” katanya.

Baca juga: PLN rencanakan pembangunan 67 SPKLU selama 2021

 

 

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021