Ketiga strategi itu merupakan arahan langsung dari Bapak Presiden. Kami dari jajaran Kementan siap melaksanakannya
Kementerian Pertanian menyiapkan tiga langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan jagung untuk pakan ternak yaitu dengan meningkatkan produktivitas, pengelolaan pascapanen, dan membuka akses pasar baik lokal maupun nasional.
Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk fokus pada budidaya dan meningkatkan produktivitas jagung, khususnya dalam menghadapi perubahan anomali cuaca nasional dan global.
Dia mengatakan ketiga strategi tersebut nantinya akan didorong untuk melakukan ekspor, akan tetapi dengan syarat apabila kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi secara baik.
"Kita akan berupaya bagaimana agar semua hasil-hasil ini (petani dan peternak) bisa terjualkan. Dan tentu semua tidak bisa berdiri sendiri, harus ada kolaborasi maksimal antar semua pihak," katanya.
Mentan juga berjanji akan membangun sentra jagung besar-besaran di wilayah Blitar, Kendal dan Lampung sebagai basis utama peternakan mandiri agar bisa memenuhi kebutuhan sendiri.
"Umumnya masalah yang terjadi saat ini karena sentra jagung kita dan sentra peternak terlalu jauh, dan di situ yang membuat ada delta yang membuat pasokannya terhambat dan lain-lain. Tetapi agenda permanen kita adalah membuat industri telur dan kita yakin bisa," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi minta Mentan tingkatkan kapasitas produksi jagung
Baca juga: Presiden Jokowi gelar rapat terbatas bahas ekosistem ketahanan pangan
Baca juga: Ketua DPR RI tanam dan jajan jagung bareng Jokowi di Sorong Papua
Baca juga: Presiden Jokowi gelar rapat terbatas bahas ekosistem ketahanan pangan
Baca juga: Ketua DPR RI tanam dan jajan jagung bareng Jokowi di Sorong Papua
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021