Sebagai induk organisasi biliar di Papua, Pengprov POBSI punya keyakinan kuat timnya bisa mengamankan target berbekal kualitas atlet yang sudah berpengalaman di edisi PON sebelumnya.
"Target empat emas bukan asal-asalan, tapi berdasarkan data dari atlet yang kami punya. Silviana (Lu) di PON Jabar dapat dua emas. Sementara di nomor carom juga dua emas dengan atlet James Lengkang, kami harap di sini juga mendapat hasil sama," kata Sekretaris Umum Pengprov POBSI Papua Muhammad Agus Fakaubun di Timika, Kamis.
Pada PON kali ini, POBSI Papua mengandalkan atlet berpengalaman, seperti Silviana Lu dari sektor putri dan James Lungkang dari sektor putra, dengan keduanya bermain di empat nomor.
Hingga hari kelima pelaksanaan cabang biliar, Papua sudah menggondol dua medali emas yang masing-masing didapat dari Silviana dan James, serta tambahan satu perunggu dari pasangan Hamka Jaya/Bachrain Rauf di nomor bola delapan ganda putra.
Baca juga: Silviana Lu targetkan sapu bersih empat medali emas biliar PON Papua
Baca juga: Silviana berjuang keras dulang emas biliar kedua bagi Papua di PON
Meski menargetkan empat emas, namun Agus tak menutup kemungkinan timnya bisa menggandakan perolehan medali jika berkaca pada strategi dan kemampuan pebiliarnya.
"Kalau hitung-hitungan bersih, maka paling tidak kami bisa mendapat delapan emas. Kami berharap doa restu dari Tuhan dan masyarakat Papua, dan pastinya kami tetap berjuang maksimal," pungkas pria yang merangkap pelatih biliar POBSI Papua itu.
Menyikapi hal ini, Ketua Pengprov POBSI Papua Natalis Tabuni bersyukur dengan perolehan dua medali emas di paruh awal pertandingan biliar.
Capaian ini dianggap bisa mendongkrak semangat juang kontingen biliar tuan rumah.
"Ini masih awal karena ada jadwal pertandingan yang belum selesai. Kami harap rekan atlet tetap semangat dan sportif untuk memenangkan pertandingan dengan sukses," kata Natalis yang juga Bupati Intan Jaya itu.
Baca juga: Atlet veteran Papua James Lengkang sumbang emas perdana dari biliar
Baca juga: Kesabaran jadi kunci Silviana rebut emas di final biliar
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021