Keberhasilan ini menjadi kesempatan pertama tim basket putri Bali berada di babak puncak PON sepanjang sejarah. Mereka pun berpeluang meraup medali emas andai bisa mengalahkan Jawa Timur di laga final, Sabtu (9/10).
Sementara Sulawesi Selatan nantinya akan memperebutkan medali perunggu dengan DKI Jakarta dalam pertandingan yang juga digelar Sabtu (9/10).
Baca juga: Tim bola basket putri Jawa Timur ke final PON Papua
Tim Bali sebenarnya tampil kurang meyakinkan pada kuarter pertama dan tertinggal 6-15 dari Sulawesi Selatan.
Kuarter kedua, Sulawesi Selatan menjauhkan skor 19-6 setelah tembakan bebas Anesthesia Pertiwi masuk sempurna ke keranjang lawan.
Bali mendekatkan skor menjadi 17-24 berkat lemparan dua angka Ni Putu Fiananda, tetapi mereka tetap tertinggal 21-26 di akhir kuarter kedua.
Usai jeda, Bali berhasil membalikkan kedudukan menjadi 27-26 melalui lemparan tiga angka Mita Istinawati. Setelah itu, Bali semakin trengginas dan mampu menjaga posisi di depan. Mereka menutup kuarter ketiga dengan keunggulan dua bola, 37-33.
Pada kuarter terakhir, Bali meninggalkan Sulsel 42-36 dan terus memimpin perolehan angka hingga menutup pertandingan semifinal dengan kemenangan 52-41.
Kemenangan itu disambut gegap gempita oleh seluruh personal tim Bali. Beberapa pemain bahkan menangis saat merayakan kemenangan itu di lapangan.
Mita Istinawati menyumbangkan poin tertinggi untuk Bali pada laga tersebut dengan 22 poin, ditambah dua rebound dan satu assist.
Sementara di kubu Sulawesi Selatan, Sabrina Sandewang menorehkan statistik terbaik dengan sembilan poin, empat rebound dan empat assist.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021