Hasil sinergi yang sangat baik antara BPJS Kesehatan dan Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Raja Ampat kembali mewujudkan komitmennya dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Hal tersebut dibuktikan dengan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) Program JKN-KIS tahun 2021, dengan telah terdaftarnya lebih dari 95 persen penduduk Raja Ampat ke dalam Program JKN-KIS. Atas capaian tersebut, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dianugerahi Piagam Penghargaan UHC dari BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Papua dan Papua Barat, Senin (4/10).
“Penghargaan ini juga merupakan hasil sinergi yang sangat baik antara BPJS Kesehatan dan Pemerintah Daerah. Kabupaten Raja Ampat berhasil mempertahankan status UHC sejak tahun 2018 hingga tahun 2021 apalagi di masa pandemi ini,” ujar Andi Budiyono dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Piagam Penghargaan UHC itu diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Raja Ampat sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan dukungan Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS. Kabupaten Raja Ampat adalah kabupaten pertama di wilayah kerja Kantor Cabang Sorong yang mendapatkan Penghargaan Piagam UHC Non Cut Off.
Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Kinerja Kantor Cabang BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Papua dan Papua Barat, Andi Budiyono didampingi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong, Gilang Yoga Wardanu secara langsung menyerahkan Piagam Penghargaan UHC tersebut kepada Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat yang juga dihadiri oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Raja Ampat.
Andi juga menyampaikan keunggulan predikat UHC sistem non-cut off seperti yang dimiliki oleh Kabupaten Raja Ampat, yaitu dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dengan kepesertaan penduduk yang didaftarkan oleh pemerintah daerah dapat langsung aktif tanpa menunggu bulan berikutnya.
Baca juga: BPJS Kesehatan berbagi pengalaman kepada India dalam upaya capai UHC
Baca juga: BPJS Kesehatan apresiasi Pemkab Sukabumi yang mampu capai UHC
Dalam rangka mendukung hal itu BPJS Kesehatan juga terus meningkatkan mutu layanan serta inovasi layanan. Inovasi yang saat ini sudah dilaksanakan adalah display tempat tidur dan daftar tunggu tindakan operasi di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
"Di daerah kepulauan seperti Kabupaten Raja Ampat, kondisi jaringan internet yang belum merata masih menjadi tantangan dalam implementasi hal tersebut. Tetapi, upaya tetap dilakukan melalui sinergi antara Pemda dan BPJS Kesehatan. Untuk tahap awal, implementasi inovasi tersebut akan dilaksanakan di wilayah dengan akses jaringan internet yang memadai," ujar Andi.
Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati menyambut baik pemberian penghargaan dari BPJS Kesehatan. Ia juga menyatakan Program JKN-KIS memberikan banyak kemudahan bagi masyarakatnya dalam memperoleh pelayanan kesehatan kapan pun dan di mana pun.
Ia menambahkan, Program JKN-KIS telah memberikan banyak kemudahan bagi warganya dalam memperoleh pelayanan kesehatan kapan pun dan di mana pun, selama mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku.
"Dengan prinsip portabilitas yang diterapkan dalam Program JKN-KIS, penduduk di Raja Ampat semakin mudah memperoleh pelayanan kesehatan yang komprehensif. Pasalnya, BPJS Kesehatan memberikan jaminan yang berkelanjutan meskipun peserta berpindah pekerjaan atau tempat tinggal, selama masih berada di wilayah Indonesia," ujarnya.
Ia juga menuturkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung kelancaran implementasi JKN-KIS di wilayah setempat, seperti meningkatkan sarana prasarana di rumah sakit, melakukan pemerataan distribusi tenaga kesehatan, dan menyediakan ambulans laut untuk memudahkan peserta JKN-KIS saat dirujuk antarfasilitas kesehatan.
“Kami selalu berkomitmen mendukung penyelenggaraan Program JKN-KIS ini untuk kesejahteraan masyarakat. Sinergi yang baik antara BPJS Kesehatan dan kami sudah terjalin dengan sangat baik dan ke depannya akan terus berlanjut. Kami siap meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Raja Ampat,” kata Abdul.
Baca juga: BPJS Kesehatan pastikan pengobatan legenda bulutangkis dijamin JKN
Baca juga: BPJS Kesehatan: Tingkatkan kualitas layanan bagi peserta JKN-KIS
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021