Twitter menjual perusahaan iklan seluler MoPub ke AppLovin Corp seharga 1,05 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp14,9 triliun, karena ingin lebih fokus pada iklan di aplikasi dan situs webnya sendiri.Penjualan MoPub memfokuskan kami pada potensi besar iklan di situs web dan aplikasi kami
"Penjualan MoPub memfokuskan kami pada potensi besar iklan di situs web dan aplikasi kami," kata Chief Financial Officer Twitter Ned Segal dikutip dari Reuters, Kamis.
Pada Rabu, (6/10), Twitter mengatakan pihaknya akan fokus pada bisnis inti dengan mempercepat pengembangan produk dan fitur baru untuk mencapai tujuannya meraih pendapatan 7,5 miliar dolar AS atau Rp106,4 triliun pada 2023.
Baca juga: Twitter uji "timeline" baru, mirip Instagram?
"Penjualan ini memungkinkan Twitter berinvestasi dalam produk inti yang memposisikannya untuk pertumbuhan jangka panjang," kata Chief Executive Officer Twitter Jack Dorsey.
Tahun lalu, MoPub menghasilkan 188 juta dolar AS atau setara Rp2,6 triliun untuk Twitter, memungkinkan perusahaan untuk melacak inventaris iklan secara real time mirip dengan DoubleClick Google.
Pada 2013, Twitter membeli MoPub seharga 350 juta dolar AS atau setara Rp4,9 triliun. Penjualan MoPub ke AppLovin dengan harga tiga kali lipat itu telah disetujui oleh dewan Twitter dengan suara bulat.
AppLovin yang baru go public pada bulan April 2021 adalah perusahaan game mobile dengan portofolio yang mencakup lebih dari 200 game mobile free-to-play seperti "Word Connect", "Slap Kings", dan "Bingo Story".
Baca juga: Trump minta pengadilan pulihkan akun Twitter-nya
Baca juga: Twitter buat fitur berikan tip pakai bitcoin
Baca juga: Twitter akan bayar Rp11,5 triliun untuk selesaikan gugatan sekuritas
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021