Di akhir pertemuan, keduanya bahkan sempat bertukar "jersey" klub sepakbola dari masing-masing kota yang akan saling berhadapan di pertandingan Grup C Liga 2 pada 12 Oktober.
“Ada beberapa agenda yang kami bahas. Mulai dari rencana untuk memperbarui perjanjian kerja sama daerah, expo smart city, dan ‘last but not least’, sedikit menyinggung pertandingan Liga 2 antara PSIM dan Persis,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti usai pertemuan di Yogyakarta, Kamis.
Baca juga: Gibran gandeng Kementerian PUPR koordinasi revitalisasi Keraton Solo
Menurut Haryadi, Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Kota Surakarta pernah memiliki perjanjian kerja sama daerah tentang kebudayaan meliputi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi, dan transportasi, namun sudah berakhir beberapa tahun lalu.
Haryadi berharap, perjanjian kerja sama daerah yang bertemakan kebudayaan tersebut dapat dijalin kembali, terlebih Solo dan Yogyakarta dapat dikatakan sebagai sebuah kawasan aglomerasi yang tidak terpisahkan.
“Sudah ada layanan kereta yang menghubungkan kedua kota, perputaran roda perekonomian antara Yogyakarta dan Solo juga sudah berjalan cukup lama. Banyak pedagang dari Solo berjualan di Yogyakarta begitu juga sebaliknya,” katanya.
Pembaruan kerja sama tersebut, lanjut Haryadi, akan dilakukan dengan peningkatan pada sisi kualitas dan kuantitas.
Sementara itu, Gibran juga mendukung rencana untuk menjalin kembali kerja sama yang sempat terputus tersebut.
“Bagaimanapun juga, kami harus memanfaatkan konektivitas yang baik antara Yogyakarta dan Solo. Sudah ada layanan KRL dan nanti akan ada jalan tol. Konektivitas ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk promosi wisata dan budaya,” katanya.
Baca juga: Gibran dapat gelar dari Keraton Surakarta
Sedangkan terkait pertandingan Liga 2 antara PSIM dan Persis di Stadion Manahan, kedua wali kota berharap pertandingan berjalan aman.
“Kalau dua wali kota sudah bertukar 'jersey', maka itu adalah tanda persahabatan. Sesuai salam sepak bola yaitu persahabatan. Tentunya pertandingan pun harus demikian tanpa meninggalkan kompetisi yang sehat,” kata Haryadi.
Sedangkan Gibran mengimbau seluruh suporter untuk lebih baik menonton pertandingan dari rumah.
Terkait keamanan di lapangan, Gibran memastikan jika Solo sebagai tuan rumah akan menjamin keamanan seluruh klub.
“Sejauh ini aman. Latihan juga aman. Tenang saja, tanggung jawab saya,” katanya yang menyebut dimungkinkan akan dilakukan pengetatan keamanan saat pertandingan.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta pastikan tak ada klaster COVID-19 dari PTM terbatas
Baca juga: Gibran sebut kontribusi TNI masa pandemi di Solo luar biasa
Baca juga: Gibran komitmen benahi kampung batik di Solo
Baca juga: Satgas: Perkembangan COVID-19 Yogyakarta semakin membaik
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021