Kabulov tidak menjelaskan lebih lanjut rencana tersebut dalam pernyataan yang dilansir kantor berita Rusia.
Rusia menjadi tuan rumah konferensi internasional tentang Afghanistan pada Maret lalu yang menghasilkan pernyataan bersama dengan Amerika Serikat, China dan Pakistan agar pihak-pihak yang bertikai di Afghanistan mencapai perjanjian damai dan menekan kekerasan.
Pernyataan itu juga mendesak Taliban untuk tidak melancarkan serangan apa pun selama musim semi dan musim panas.
Baca juga: Utusan khusus China, Rusia, Pakistan untuk Afghanistan kunjungi Kabul
Semenjak AS dan sekutunya membawa pulang pasukan mereka setelah 20 tahun berada di Afghanistan, Taliban langsung mengambil alih kekuasaan dan pemerintah sebelumnya runtuh.
Rusia khawatir tentang kemungkinan jatuhnya wilayah yang lebih luas dan kemungkinan menyusupnya kelompok milisi ke negara-negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah, yang dianggap Moskow sebagai penyangga pertahanan bagi wilayah bagian selatan mereka.
Pasca pengambilalihan oleh Taliban, Moskow menggelar latihan militer di Tajikistan dan memperkuat peralatan mereka di pangkalan militer di negara tersebut.
Putin pada Kamis juga menelepon Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon untuk membahas situasi keamanan seputar perkembangan terkini di Afghanistan, demikian pernyataan kepresidenan Tajikistan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inggris ajak China, Rusia setujui strategi Afghanistan
Baca juga: Evakuasi warga dari Afghanistan, Rusia latihan militer di perbatasan
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021