Sebelum mengunjungi keluarga Bung Karno, Risma sempat mengunjungi ahli waris keluarga Wakil Presiden pertama Indonesia Mohammad Hatta atau Bung Hatta, Meutia Hatta.
“Saya, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia saat ini memohon kepada keluarga Bung Karno dan Bung Hatta untuk diizinkan agar pemerintah menggunakan foto-foto yang akan dipakai di uang baru,” ujar Risma di kediaman ahli waris Bung Karno, Guntur Soekarno Putra.
Sementara Guntur mengatakan apa yang dilakukan Risma merupakan kegiatan yang sangat positif, demi membangun karakter dan jati diri bangsa.
“Sangat positif untuk pendidikan character building. Pendidikan budi pekerti, indoktrinasi nasional, character building itu dilaksanakan pemerintah,” ujar Guntur.
Risma didampingi Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto yang membawahi Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial, mengunjungi kediaman keluarga pahlawan nasional tersebut.
Selain Soekarno dan Mohammad Hatta, ada enam ahli waris yang diminta persetujuannya untuk pengeluaran uang Rupiah cetakan baru, yaitu Raden Djuanda Kartawidjaja, Cut Meutia, Mohammad Husni Thamrin, KH Idham Chalid, Frans Kaesiepo, GSSJ Ratulangi.
Nominal uang yang dikeluarkan dalam bentuk uang kertas pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000,Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000 dengan tetap mempertahankan gambar Pahlawan Nasional pada uang Rupiah kertas tahun emisi 2016.
Hadir dalam pertemuan tersebut Asisten Gubernur Bank Indonesia Dwi Pranoto, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Immaduddin Sahabat, Kasubdit Optimalisasi Kas Direktorat Pengelolaan Negara Kementerian Keuangan RI Moch Abdul Kobir.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021